Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menyiapkan 148 sekolah yang terdiri dari jenjang SD dan SMP untuk simulasi belajar tatap muka yang rencananya akan dilakukan mulai awal September 2020.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap, Kastam mengatakan pekan ini pihaknya menugaskan kepada tiap pengawas pendidikan di masing-masing wilayah untuk mulai mengidentifikasi dan memverifikasi sekolah yang dinilai paling siap melakukan belajar tatap muka.
Dia menjelaskan, di tingkat SMP, tiap kecamatan pengawas atau korwil menunjuk satu sekolah sebagai sekolah pilot project simulasi belajar tatap muka. Adapun di tingkat sekolah dasar, tiap daerah binaan (dabin) ada satu sekolah yang melaksanakan simulasi. “SMP berarti ada 24. Kalau dabin, kita ada 124,” ujarnya.
Menurut dia, ada beberapa pedoman yang harus dipenuhi untuk menentukan kesiapan sekolah sebagai pilot project belajar tatap muka. Di antaranya, yakni sekolah mengisi daftar periksa di Dapodik dan di print out. Kemudian, kepala ekolah membuat surat pernyataan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Pedoman lainnya, pihak sekolah menyiapkan sarana protokol kesehatan dan siap menerapkannya secara ketat. Siswa mendapat izin dari orangtuanya. Terakhir, sekolah mengajukan usul atau permohonan kepada Bupati Cilacap c.q Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cilacap
“Sekolah yang siap, layak dan mendapat rekomendasi agar dilaporkan kepada Kasi SMP untuk jenjang SMP, dan kepada Korwil untuk diteruskan ke Kasi SD untuk jenjang SD. Data calon sekolah piloting kami terima paling lambat Jumat, 28 Agust 2020,” jelasnya.
Namun begitu, Kastam belum bisa memastikan kapan simulasi pembelajaran tatap muka bisa digelar di Cilacap. Pasalnya, dari rencana awal September, ada kemungkinan simulasi ditunda lantaran terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.
Penentuan zona Cilacap juga harus melalui rapat koordinasi yang rencananya akan dilakukan Kamis (27/8) esok. Dalam rapat itu, Forkompimda dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan merekomendasikan apakah simulasi belajar tatap muka bisa digelar. “Kita belum bisa menentukan kapan waktu pastinya. Tetapi, sedang kita persiapkan,” tandasnya.