Padang, Gatra.com- Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Tito Karnavian menyebutkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 merupakan momentum bagi masyarakat menjadi agen melawan Covid-19. Syaratnya, harus menerapkan protokol kesehatan yang baik.
Menurut mantan Kapolri tersebut, momentum Pilkada tidak seharusnya menjadi wadah penularan. Justru harus menjadi gelombang mobilisasi bagi masyarakat, untuk menjadi agen perlawanan terhadap virus corona. Apabila protokol kesehatan dilakukan dengan benar dan disiplin, tentu Pilkada tidak akan menjadi klaster penularan.
"Makanya penyelenggara Pilkada, dan masyarakat diingatkan agar lakukan protokol kesehatan dengan benar. Kalau tidak, maka jadi klaster," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak 2020 dan Pengarahan Kepada Satgas Covid-19 di Sumbar, Selasa (25/8) malam.
Menurut Tito, alasan Pilkada serentak 2020 tetap dilanjutkan, karena diundur tidak akan mungkin. Apalagi, tidak ada satupun ahli yang tahu pasti pandemi Covid-19 akan berakhir. Saat ini hanya sebatas skenario prediksi selesainya pandemi, seperti skenario saat vaksin atau obat ditemukan, dan ketika terjadinya herd immunity.
Dengan alasan itu, Pilkada tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang. Terkait penanganan Covid-19 ketika Pilkada, merupakan utusan kontrol sosial yang butuh dukungan semua pihak, jajaran pemerintah daerah agar pandemi bisa ditangani dengan baik. Maka semuanya harus paham pandemi, dan cara mengatasinya.
"Tentu tidak cukup hanya imbauan dan dorongan. Tapi perlu kesungguhan untuk menangani Covid-19 ini. Apalagi di Sumbar masih perlu meningkatkan disiplin tiga M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," imbuhnya.
Sementara Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menegaskan bahwa Sumbar sangat siap melaksanakan Pilkada serentak 2020. Apalagi proses persiapan selama ini dinilai tidak ada kendala yang berarti. Termasuk penanganan Covid-19 selama ini, Sumbar termasuk daerah yang tercepat dan terbaik secara nasional.
"Ada 13 daerah kabupaten dan kota, serta provinsi yang akan melaksanakan Pilkada serentak nanti. Kami dari Pemprov Sumbar merasa sangat siap untuk melanjutkan Pilkada tersebut," tukasnya.