Mataram, Gatra.com - Hingga saat ini, kasus Covid-19 di NTB tercatat sebanyak 2.595 kasus. Rinciannya, 558 kasus konfirmasi masih isolasi, 1.889 orang sembuh, 148 orang meninggal, 453 kasus suspek masih isolasi, 1.545 kontak erat masih karantina, dan 571 pelaku perjalanan masih karantina.
“Kasus Covid-19 di NTB belakangan ini mengalami penurunan. Artinya ada kesadaran masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah. Tapi, kita sebagai pemerintah tidak boleh kendor mengedukasi masyarakat," jelas Kepala Dinas Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, GP Aryadi di Mataram, Selasa (25/8).
Ia menyebut, Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat yang sebelumnya bertahan menjadi zona merah atau daerah dengan risiko penularan COVID-19 tinggi, kondisi saat ini telah berubah menjadi zona oranye atau daerah dengan risiko sedang.
“Tes dan penelusuran (tracing) yang digelar Pemprov NTB di Pasar Kebon Roek menunjukkan hanya satu orang yang terbukti reaktif dari 200 sample yang diambil. Pemprov NTB bertekad untuk tidak kendor dalam mengedukasi dan memastikan protokol kesehatan di masyarakat tetap berjalan dengan ketat," ujar mantan Kabag Humas Protokol Setda NTB ini.
Dikatakan, untuk mampu beradaptasi dengan tatanan baru di masa pandemi diperlukan adanya edukasi, komitmen, dan waktu. Dengan penyampaian edukasi ataupun sosialisasi secara terus menerus dan dibarengi dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, masyarakat pada akhirnya bisa menjalani era tatanan baru dengan asyik dan bisa tetap produktif di tengah pandemi.
Kabid pelayanan kesehatan RSUD Kota Mataram Emirald Isfihan mengatakan, guna bertahan hidup di masa pademi saat ini harus mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar. Vaksin COVID-19 saat ini memang belum ditemukan namun masyarakat untuk sementara dapat menggantinya dengan vaksin 3 M yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
“Masa pandemic sulit seperti saat ini yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 ini yakni dengan cara memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.