Blora, Gatra.com - Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Blora mulai melakukan droping air bersih. Di Desa Kebonrejo Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora tidak sampai satu jam, bantuan dua truk tangki berkapasitas 5000 liter air bersih langsung habis diserbu warga, Selasa (25/8).

Suwarti salah satu warga mengaku sudah sekitar satu bulan warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk mencari air bersih warga harus ke sungai yang jaraknya sekitar dua kilometer dari desa.

"Sudah kekeringan Mas. Tiap hari ambil air di sungai untuk mandi. Lumayan ini dapat bantuan jadi tidak ambil air ke sungai," ungkapnya.

Menurutnya, kekeringan sudah menjadi langganan warga desa setiap tahunnya. Ia pun berharap agar kemarau tahun ini tidak terlalu panjang sehingga semakin menyusahkan warga.

"Kalau musim kemarau pasti selalu kesulitan air. Disini kan sumbernya sulit, satu-satunya sumber air ya ada di sungai sana," ucapnya.

Sementara itu, perangkat desa setempat, Yanto mengungkapkan, untuk mencari air bersih warga di desanya membuat sumur kecil di pinggir sungai yang mulai mengering. Hampir tiap hari mulai pagi sampai sore, warga mengantri untuk mendapatkan air bersih.

"Warga ini hampir tiap pagi ambil air di sungai. Biasanya mereka sampai sore, karena antri dengan lain. Mereka buat sumur kecil di sungai, nanti kalau sudah penuh baru diambili bergantian," papar Yanto.

Sejak awal Agustus, menurut data BPBD Blora, sudah ada 172 Desa yang mengajukan bantuan droping air bersih. Kekeringan ini menyebar di 14 dari 16 Kecamatan di Kabupaten Blora.

"Mulai awal Agustus sudah ada 172 Desa yang mengalami kekeringan. BPBD akan segera membantu sesuai kebutuhan masyarakat," kata Agung tri salah satu anggota BPBD Blora.