Jakarta, Gatra.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, hingga 31 Juli 2020 total belanja negara telah mencapai Rp1.252,4 triliun atau 45,7 persen dari yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) 72 Tahun 2020, yang sebesar Rp2.739,2 triliun.
Realisasi belanja itu, menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, masih baik sebesar 1,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya tumbuh sebesar 7,9 persen di Juli 2019.
"Kalau kita lihat, belanja pemerintah pusat yaitu Rp793,6 triliun atau 40 persen dari total belanja di dalam Perpres. Ini hanya tumbuh 4,2 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 9,2 persen," katanya dalam konferensi press APBN KiTA Juli, Selasa (25/8).
Adapun dalam periode yang sama, belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) mencapai Rp419,6 triliun atau 50 persen dari total pagu anggaran di dalam Perpres. Untuk belanja K/L ini sama sekali tidak menunjukkan pertumbuhan.
Sedangkan belanja Non-K/L mencapai Rp374 triliun atau 32,8 persen. Tidak seperti belanja K/L, belanja Non-K/L mengalami kenaikan cukup besar, yaitu hingga 9,5 persen.
"Karena banyak program-program PEN memang dimasukan di dalam pos belanja Non-K/L jadi ini yang menyebabkan belanja Non-K/L akan mengalami kenaikan kalau dilihat posnya kan Rp1138,9 triliun, itu naik luar biasa dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp778,9 triliun," jelas Sri Mulyani.
Sementara itu, untuk Transfer Ke Daerah (TKD) dan Dana Desa (DD) sudah terealisasi hingga Rp458,8 triliun atau 60 persen dari total transfer yang ada dalam Perpres 72/2020. Meski tergolong tinggi, realisasi itu masih tetap negatif, jika dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Transfer Ke Daerah mengalami kontraksi 5,1 persen yaitu Rp410 triliun, meskipun dari sisi presentase sudah mencapai 59,3 persen. Sebaliknya, Dana Desa justru mengalami lonjakan cukup besar, karena adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat di desa sebesar Rp47,9 triliun, yang sudah teralokasikan.
"Itu berarti sudah 67,3 persen dari total alokasi dari total Dana Desa. Ini naik 50 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.