Home Milenial Covid-19 Melonjak, Simulasi Belajar Tatap Muka Ditunda

Covid-19 Melonjak, Simulasi Belajar Tatap Muka Ditunda

Cilacap, Gatra.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menunda pelaksanaan simulasi belajar tatap muka setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 pekan lalu. Sebelumnya, simulasi ini rencananya akan diterapkan di sejumlah sekolah mulai awal pekan ini.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap, Kastam mengatakan sebelumnya Dinkes menjadwalkan akan menggelar simulasi belajar tatap muka pekan ini atau paling lambat pada pekan depan. Namun, lantaran terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Cilacap simulasi itu ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

“Besok ada rapat koordinasi dengan gugus tugas dan lintas sektoral untuk membahas status Cilacap, masih kuning atau sudah berubah oranye atau merah,” ujarnya.

Menurut dia, kategori zona itu akan sangat berpengaruh terhadap keputusan selanjutnya. Pada zona merah dan oranye, atau risiko penularan tinggi, tidak mungkin dilakukan belajar tatap muka. Pasalnya, anak sekolah rentan tertular Covid-19 atau menjadi carrier untuk orang berisiko di rumahnya.

Kata dia, belajar tatak muka dengan protokol Covid-19 hanya bisa dilakukan di zona kuning dan hijau. Dengan status ini, potensi penularan relatif rendah. “Nanti akan ditentukan, apakah masih di zona kuning, atau oranye. Kalau di atas itu kita tidak bisa melaksanakan simulasi. Belajar masih tetap daring,” ujarnya.

Dia menjelaskan, simulasi pelaksanaan belajar tatap muka dengan penerapan protokol Covid-19 rencananya akan dilakukan di tiap kecamatan. Simulasi belajar tatap muka meliputi jenjang pendidikan dasar, yakni SD dan SMP. “Kita akan melihat evaluasi. Kalau nanti zonanya masih kuning dan diizinkan oleh gugus tugas simulasi akan dilakukan mulai awal September,” ujarnya.

Sementara, data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Cilacap, per Selasa (25/8/2020), jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 107 orang. Dengan rincian, sebanyak 92 orang sembuh, satu meninggal dunia, dan 14 lainnya masih dirawat.

398