Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum (Ketum) Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, mengatakan, ada pihak tertentu yang mencoba mencari keuntungan pribadi dan kelompoknya di tengah keprihatinan nasional akibat dampak pandemi Covid-19.
"Di tengah keprihatinan nasional, Projo menilai masih ada yang mencoba mencari keuntungan pribadi dan kelompoknya," kata Budi saat menyampaikan pidato HUT ke-6 Projo pada Senin (24/8).
Menuturutnya, pihak atau kelompok tersebut bukannya memberikan kritik konstruktif dan aktif bergerak bersama, malah berupaya melemahkan usaha dan peran pemerintah dalam menangani berbagai dampak pandemi ini.
"Bukan cemooh mengada-ada berbalut sikap kritis dan bertameng demokrasi. Perbaikan ekonomi butuh ketenangan dan keseriusan. Jangan gegabah. Nasib ratusan juta rakyat Indonesia dipertaruhkan," katanya.
Jiwa dan semangat kebangsaan kita sejatinya sedang diuji, digodok, ditempa, dan diperkuat dengan munculnya pandemi Covid-19 yang mendunia ini. "Ingat, serangan yang tidak membunuhmu, akan menguatkanmu. Bangsa ini bangsa besar dan bangsa petarung," ujarnya.
"Pandemi Covid-19 membuat perekonomian nasional juga dunia, terpuruk. Perlu langkah yang tepat dan keberanian untuk bangkit kembali dengan cepat," ujarnya.
Menurutnya, harapan rakyat sangat besar pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Pemerintahan yang lahir dari kehendak rakyat harus dimaknai sebagai sebuah perubahan dan transformasi menuju sebuah kemajuan yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun berbagai dampak atau permasalahan dari pandemi Covid-19 yang dihadapi pemerintahan Jokowi, yakni baik dalam hal ekonomi, politik, kesehatan, dan sosial.
"Projo menyadari bangsa Indonesia, menghadapi tantangan berat. Keluhan dan berbagai penderitaan rakyat kami rasakan," ujarnya.
Budi menyampaikan, posisi Projo sangat jelas yakni bersama Presiden Jokowi dan rakyat menghadapi bencana pendemi Covid-19. Ia menyerukan semua kader Projo untuk aktif mengampanyekan dan menyosialisasikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan membantu pemerintah dalam sosialisasi pencegahan dan penanganan pendemi.
"Seluruh kader Projo harus mengampanyekan penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dalam setiap aktivitas sehari-hari," ujarnya.
Menurut Budi, kegiatan ekonomi harus terus berjalan dengan menjalankan protokol kesehatan. Mungkin tak terlalu cepat, tapi pasti kondisi akan pulih dan membaik. Harapan itu pasti ada. Bahkan Projo optimistis kondisi ekonomi akan lebih baik lagi jika seluruh komponen bangsa bahu-membahu dan bergotong royong.
"Sebagai ormas yang selalu setia di garis rakyat, Projo menyerukan kepada seluruh kader Projo dan rakyat Indonesia secara umum, untuk terus menerus menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila dari berbagai upaya yang ingin menggerogoti dan merusak kesatuan dan keutuhan Indonesia," katanya.