Pekanbaru,Gatra.com - Percepatan pengoperasian jalan tol Pekanbaru-Dumai diyakini dapat menggairahkan perekonomian Riau hingga akhir tahun 2020.
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Provinsi Riau, John Armedi Pinem, mengatakan infrastruktur tersebut bisa memberikan efek kejut bagi perekonomian Riau. Menurut John hal itu sangat membantu seiring seretnya perekonomian Riau pada triwulan II tahun 2020.
"Triwulan II April, Mei dan Juni itu kan tidak bisa berharap banyak. Efek pembatasan sosial berskala besar masih terasa saat itu. Nah, jika tol Pekanbaru-Dumai beroperasi jelang akhir tahun tentu itu bisa menjadi indikator positif," urainya kepada Gatra.com di kota Pekanbaru, Senin(24/8).
Adapun tol Pekanbaru-Dumai memiliki panjang lebih kurang 130 kilometer. Tol ini menghubungkan kota Pekanbaru sebagai pusat jasa dan ibu kota provinsi dengan kota Dumai sebagai pelabuhan utama.
John menilai bila tol tersebut beroperasi maka investasi ke Riau diyakini bakal meningkat. Terlebih kucuran investasi ke Riau sebelum adanya tol tergolong baik. Data Dinas Penanaman Modal Satu Pintu (DPMSP) Provinsi Riau mencatat investasi ke Riau secara keseluruhan pada triwulan II 2020 berada diperingkat 5 nasional dengan nilai investasi Rp10 triliun.
"Jadi pada triwulan ke III dan ke IV, jika tol beroperasi tentu ada efek domino untuk investasi. Sekarang saja sebelum tol beroperasi masyarakat juga mulai menggeliat, kafe-kafe pada buka pun begitu dengan mall dan pasar," imbuhnya.
Sebagai catatan, penanaman modal dalam negeri (PMDN) Provinsi Riau pada triwulan II mencapai Rp7,15 triliun. Sedangkan penanaman modal asing (PMA) mencapai 197 juta dolar atau Rp2, 85 triliun.
Awalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan tol Pekanbaru-Dumai diresmikan pada Agustus 2020. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda tol tersebut difungsikan.