Bandung, Gatra.com - Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan resmi terdaftar menjadi relawan uji vaksin COVID-19 produksi PT Bio Farma (Persero) dan perusahaan China, Sinovac. Rencananya, jadwal penyuntikan vaksin atau plasebo untuk Hengky dilakukan pada 13 Oktober 2020 mendatang.
Hengky mengatakan, meski waktu uji vaksin masih lama, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan berbagai kesiapan. Salah satunya kesiapan fisik agar tetap bugar.
"Memang masih lama, tapi dari sekarang saya persiapan dengan menjaga kesehatan agar pas waktunya nanti berjalan lancar," katanya saat ditemui Gatra, Selasa (24/8).
Ia menambahkan, aktivitas sebagai seorang wakil bupati tetap berjalan dan tak akan terganggu. Meski begitu, dua pekan menjelang pengetesan, kegiatan terutama interaksi langsung dengan masyarakat bakal dikurangi.
"Oktober masih lama, untuk saat ini saya masih beraktivitas biasa, 2 minggu sebelum jadwal uji klinis dilaksanakan jadwal akan dikosongkan," katanya.
Hengky menjelaskan, dirinya maju sebagai relawan uji vaksin tak lain sebagai upaya agar pandemik COVID-19 segera berakhir. Ia prihatin, karena bencana ini telah banyak menelan korban baik materil ataupun non materil.
"Iya memang dari awal Covid-19 kita semua berjibaku dan mengeluarkan segala cara. Kita semua ingin masalah ini segera selesai dan kondisi normal lagi," tuturnya.
Hengky mengaku telah mengetahui bahwa para relawan uji vaksin pasti akan mendapat efek samping berbeda-beda. Meski begitu, keputusan menjadi relawan telah bulat dan ia tak khawatir terkait efek sampingnya.
"Iya saya tahu memang ada dampak dan efek sampingnya, tapi saya tidak khawatir. Bismilah aja," pungkasnya.
Diketahui, selain Hengky, ada sejumlah nama pejabat lain yang juga ikut mendaftar relawan vaksin COVID-19. Mereka adalah Kepala BNPB, Doni Monardo, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufariadi.
Untuk Ridwan Kamil, rencananya bakal menjalani uji vaksin COVID-19 pada 25 Agustus 2020 besok.