Jakarta, Gatra.com- PRURide Indonesia 2020 Virtual Ride sukses digelar pada 20-23 Agustus 2020. Selama empat hari, 3.000 pecinta sepeda mengikuti event sepeda virtual pertama dari PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) tersebut.
Ajang perwujudan komitmen Prudential Indonesia selama 25 tahun mendampingi masyarakat ini juga berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp300.000.000 untuk para tenaga kesehatan yang masih terus berjuang melawan pandemi COVID-19.
"Tim Community Investment Prudential Indonesia akan menyumbangkan Rp1.000 untuk setiap kilometer yang ditempuh peserta. Yang terkumpul itu ada 226.656,2 kilometer secara rupiah hampir Rp230 juta," kata kata Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Luskito Hambali dalam konferensi pers virtualnya, Senin (24/8).
Donasi tersebut dilakukan atas kerja sama dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI). Donasi akan disalurkan ke beberapa rumah sakit di Indonesia.
Sebagai informasi, format virtual ride yang diusung ini menawarkan fleksibilitas dan kemudahan di tengah berbagai keterbatasan. Sehingga peserta dapat gowes kapan dan di mana saja senyamannya.
Baik dari rumah maupun melintasi rute sesuai kategori pilihan mereka. Yakni Gran Fondo (135 km) atau Medio Fondo (70 km) dengan tetap memprioritaskan protokol keamanan dan kesehatan yang tidak henti dianjurkan oleh panitia.
Antusiasme masyarakat juga tercatat dengan beragamnya wilayah asal dan usia para peserta. Bahkan lebih dari 2.000 peserta berasal dari luar Jakarta, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, hingga Papua.
Peserta termuda PRURide Indonesia 2020 Virtual Ride berusia 16 tahun. Sedangkan yang tertua berusia 70 tahun. “Pandemi menyadarkan betapa berharganya kesehatan bagi masyarakat sehingga mereka menaruh perhatian ekstra agar tetap fit," ujar experienced cyclist, Chaidir Akbar menjelaskan.
Chaidir menuturkan, keseruan cycling event dalam format virtual ini terletak pada kemandirian para peserta. "Mereka dituntut untuk menjadi kreatif menentukan jalur sesuai kategorinya," ungkapnya.
Hingga melatih endurance dengan tantangan yang dipilih. Serta time management agar dapat menyelesaikannya sesuai dengan target.
Hal senada diungkapkan dr. Amira Anwar, Sp.P, FAPSR. Finisher kategori Gran Fondo bercerita kalau dia bersepeda selama dua hari dan membaginya menjadi 100 km serta 35 km.
"Saya sengaja memilih jalur flat agar dapat mengukur sejauh mana stamina saya, karena ini merupakan pertama kalinya saya ikut ajang bersepeda jarak jauh. Saya sangat bangga pada diri saya yang mampu menyelesaikannya dengan total waktu tempuh 5 jam 43 menit,” pungkasnya.