Jakarta, Gatra.com - Memasuki usia ke-42, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus berupaya membangun ekosistem inovasi nasional. Salah satu bentuk pembangunan ekosistem tersebut dijalankan dalam hal penanganan pandemi Covid-19.
Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan pembangunan ekosistem inovasi nasional ini, sudah dicontohkan BPPT dalam pembentukan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Pandemi Covid-19 (TFRIC-19). TFRIC-19 yang diorkestrasi BPPT, adalah sebuah wujud nyata keberhasilan ekosistem inovasi nasional.
“Dengan anggota yang berasal dari 8 institusi Litbang pemerintah, 18 perguruan tinggi, 4 industri nasional, 6 startup, 3 rumah sakit, dan 15 komunitas, TFRIC-19 telah menghasilkan lima produk inovasi alat kesehatan, yang telah digunakan dalam mendukung penanganan wabah Covid-19 di tanah air,” kata Hammam saat memberi sambutan dalam gelaran HUT ke-42 BPPT, Di Auditorium BJ Habibie, Jakarta, Senin (24/8).
Dari pembangunan ekosistem inovasi penegangan Covid-19 yang dilakukan BPPT tersebut, lanjut Hammam, lima produk diantaranya Rapid tes RI-GHA, PCR Test kit Biocov19, AI untuk diagnostik Covid 19, Emergency Ventilator dan Mobile BSL 2. Kelimanya juga sudah diproduksi dan telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei lalu.
“Selanjutnya, pada HUT ke 42 ini dengan bangga kami mempersembahkan terobosan baru produk dari TFRIC, yang terdiri dari RDT rapid diagnostic test kit Icovid-19, Biosensor SPR, PCR Test Kit MBiocov-19, Bahan Baku RDT Protein Rekombinan, DAta Whole Genome Sequencing, Mobile BSL-2 Generasi I (trailer) Generasi II (BUS), aplikasi AI Covid-19 berbasis citra medis X-ray dan CT Scan,” jelasnya.
Hammam menambahkan bahwa membangun ekosistem inovasi nasional, haruslah menjadi hal fundamental, menuju visi Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia yang maju mandiri adil dan makmur. Indonesia yang berdaya saing, untuk menjadi negara yang besar berbasis ekonomi inovasi.
“Ekosistem inovasi nasional harus menjadi fondasi pembangunan nasional, karena dari situ akan tercipta banyak lompatan inovasi, yang berujung pada produk inovasi buatan Indonesia yang bisa menjadi produk global. Itulah yang akan membuat kita bangga buatan Indonesia, seperti tema peringatan 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya.