Home Hukum Acara Pramuka Tewaskan 10 Siswa, Pembina Dihukum 1,5 Tahun

Acara Pramuka Tewaskan 10 Siswa, Pembina Dihukum 1,5 Tahun

Sleman, Gatra.com - Pembina Pramuka berinisial IYA, 36 tahun, di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, divonis bui 1,5 tahun. yang menewaskan sepuluh siswa . Ia terbukti melakukan tindak pidana dalam kasus susur sungai hingga menewaskan 10 siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman.
 
Ketua Majelis Hakim, Annas Mustaqim, mengatakan, terdakwa IYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. IYA dinilai turut serta melakukan perbuatan karena kesalahan atau kelalaiannya hingga menyebabkan orang lain mati dan luka-luka. 
 
Adapun hal yang meringankan terdakwa dari hukuman adalah IYA merasa bersalah dan menyesali perbuatannya. Ia belum pernah dihukum dan keluarganya telah memberi santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
 
"Menjatuhkan pidana satu tahun dan enam bulan penjara dikurangi masa tahanan," kata Hakim Annas saat membacakan putusan di sidang kasus susur Sungai Sempor di Pengadilan Negeri Sleman, Senin (24/8) siang. 
 
Perbuatan IYA memenuhi unsur pasal 359 KUHP dan 360 (2) KUHP. Jaksa Penuntut Umum sebelumnya menuntut IYA dengan hukuman pidana dua tahun penjara.
 
Kuasa hukum terdakwa IYA, Oktryan Makta, mengatakan, pihaknya belum memutuskan untuk banding. "Kami masih pikir-pikir. Kami akan pelajari dulu putusannya," kata Oktryan. 
 
Menurut Oktryan, putusan ini punya hikmah agar semua pihak, yakni sekolah, kwartir Pramuka, dan dinas, memperhatikan segala aspek ketika melakukan kegiatan alam. "Kami harap ada evaluasi terhadap semua kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat alam atau outdoor," ucapnya.
 
Sidang dengan agenda pembacaan putusan ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB pada Senin (24/8). Sidang putusan kemudian dilanjutkan untuk terdakwa DDS (58) dan R (58). 
 
Sebanyak 249 siswa kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Donokerto, Sleman, Jumat (21/2) sore. Meluapnya sungai karena limpahan air dari hulu di lereng Gunung Merapi membuat sejumlah siswa hanyut. Saat dievakuasi, 10 orang tewas dan 23 siswa terluka. 
1148