Antananarivo, Gatra.com - Dua puluh narapidana tewas dalam baku tembak dengan polisi selama pelarian penjara di Madagaskar pada Minggu, (23/8).
Dikutip AFP, Minggu (24/8), kementerian kehakiman setempat melaporkan bahwa puluhan tahanan menyerang penjaga dengan batu dan mengambil senjata ketika mereka mencoba melarikan diri dari penjara Farafangana, di tenggara pulau Samudra Hindia.
Polisi dan tentara masuk, menangkap 37 dari 88 pelarian, sementara 20 lainnya tewas dan delapan luka-luka dalam baku tembak.
Kementerian menyebut ada tiga puluh satu narapidana masih dalam pelarian dan berjanji untuk meningkatkan keamanan di semua penjara di seluruh negeri.
Pelarian dari penjara massal tidak jarang terjadi di Madagaskar. Pada 2016 misalnya, sekitar 40 tahanan melarikan diri dari penjara dengan keamanan tinggi di Toliary di Madagaskar selatan.