Home Kebencanaan Pemkab Purbalingga Tunda KBM Tatap Muka

Pemkab Purbalingga Tunda KBM Tatap Muka

Purbalingga, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah, akhirnya menunda kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Pasalnya, dalam sepekan ini terjadi peningkatan kasus konfirmasi positif COVID-19.

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan dan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan rencana KBM tatap muka bagi pelajar dalam waktu dekat ini. Namun, lantaran terjadi peningkatan kasus, maka dia memutuskan untuk menunda sementara.

"Sebelumnya kami memang sudah menyiapkan rencana pembelajaran tatap muka bagi anak-anak sekolah. Namun, dengan melihat perkembangan naiknya kasus positif Covid-19 di Purbalingga, maka pembelajaran tatap muka sementara kami pending lagi," kata Dyah Hayuning Pratiwi yang juga Bupati Purbalingga, saat menjadi narasumber seminar virtual yang digelar Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Purbalingga, Minggu (23/8).

Tiwi mengemukakan, awalnya kasus positif Covid-19 sudah menurun dan menjadi 6-7 kasus positif. Purbalingga juga telah zona kuning atau menuju zona hijau.

"Namun dalam satu pekan ini kasus Covid-19 bertambah menjadi 15 kasus aktif, sehingga kami mengambil kebijakan untuk mempending pembelajaran tatap muka," kata Bupati.

Dia menyebut pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memetakan zona wilayah sebaran COVID-19. Beberapa pekan lalu, Purbalingga yang sudah masuk zona kuning diperbolehkan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

Namun, seiring dengan dilakukan tes swab massal di berbagai tempat perkantoran dan fasilitas umum termasuk jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), maka kasus COVID-19 kembali meningkat.

"Sehingga untuk pembelajaran tatap muka, kita pending dulu. Sebelumnya memang kita sudah siapkan draft untuk pembelajaran tatap muka. Penangguhan pembelajaran tatap muka sambil menunggu perkembangan kasus Corona lebih lanjut," ujarnya.

Pada akhir pekan lalu, Bupati Tiwi mengumumkan penambahan 9 kasus konfirmasi baru. Dua di antaranya merupakan Panitia Pemungutan Suara pada Pilkada Purbalingga yang merupakan warga Kecamatan Karangreja dan Kecamatan Pengadegan.

Berikutnya tiga warga asal Kecamatan Purbalingga, dua warga Kecamatan Bukateja serta warga Kecamatan Kejobong dan warga Kecamatan Bojongsari masing-masing satu orang. Dari data gugus tugas, kasus COVID-19 di Purbalingga berjumlah 86 orang dengan rincian 15 orang masih dirawat, 70 orang sembuh dan 1 meninggal dunia.

166