Home Ekonomi Dua Tahun Terakhir, Asset dan Laba Bank NTB Syariah Naik

Dua Tahun Terakhir, Asset dan Laba Bank NTB Syariah Naik

Mataram, Gatra.com- Asset Bank NTB Syariah pada September 2018 tergerus dari Rp.8,8 trilyun menjadi Rp. 7,9 trilyun dan dengan kecenderungan perolehan laba yang lebih rendah dibanding posisi September 2017. Namun berbagai kebijakan dan strategi yang dilakukan Bank NTB Syariah, telah membuahkan hasil. Posisi asset Bank NTB Syariah hingga Juni 2020 telah mencapai Rp10,2 Triliun atau 68% dari total kapitalisasi asset perbankan syariah di NTB sekitar Rp14,56 Triliun.

 

"Laba kita juga terus meningkat dari Rp152 miliar pada 2018 menjadi Rp163 miliar di tahun 2019," kata Dirut PT Bank NTB Syariah, Kukuh Raharjo, kepada para wartawan di Mataram, Minggu (22/8) pagi.

Menurut Kukuh Raharjo, untuk membesarkan asset tidaklah mudah. Tetapi menjadikannya sebagai asset produktif butuh effort yang lebih besar.

Dikatakan, Gubernur sebagai pemegang saham pengendali, lebih memilih alternatif yang dapat memberikan manfaat jangka pendek memenuhi harapan pemegang saham terhadap deviden dan manfaat jangka panjang berupa penguatan pondasi finansial yang lebih bagus.

“Itulah sebabnya dalam 3 bulan masa kepemimpinan awal saya saat itu, kebijakan lebih diarahkan untuk pencapaian laba yang akan lebih bermanfaat bagi pemegang saham, dalam hal ini pemprov NTB. 2018 saya memutuskan mengurangi beban yang terlalu besar, salah satunya termasuk optimalisasi pengelolaan Dana Pihak Ketiga (DKP) dengan mengurangi jumlah DKP secara proporsional. Memang asset terlihat turun dan sempat jadi polemik. Tapi ibaratnya, saya nggak mau gemuk tapi berlemak, lebih baik kecil tapi berotot. Asset memang turun, tetapi perolehan laba lebih tinggi," jelasnya.

Kukuh menambahkan, kebijakan itu sempat membuat asset Bank NTB Syariah turun dari posisi September 2018 sebesar Rp7,9 Triliun menjadi Rp7 Triliun pada Desember 2018. Namun dalam tiga bulan kemudian pada Desember 2018 laba bank meningkat dari Rp134 miliar menjadi Rp152 miliar, lebih tinggi dibandingkan perolehan laba tahun 2017 sebesar Rp147 Miliar dan yang menggembirakan adalah pencapaian asset pada Desember 2019 sebesar Rp 8,6 Triliun dengan laba Rp163 miliar.

Selain itu Bank NTB Syariah, lanjut Kukuh juga membuka transparansi dengan lebih membuka diri terhadap informasi aktivitas dan kinerja melalui official website.

"Website kita buka lebih komunikatif, ada kolom untuk UMKM dan lain lain. Kekuatan kita bangun satu satu. Selama dua tahun ini yang kita bangun sisi internal. Salah satunya masyarakat harus bangga dengan Bank NTB Syariah. Outlet Cabang Bank NTB Syariah di sejumlah lokasi dibenahi baik tampilan bangunan dan pelayanannya,” kata Kukuh.