Jakarta, Gatra.com - Harga aset kripto Yearn Finance (YFI) melambung 330 persen menjadi Rp210 juta dalam hitungan hari. Sebab, saat ini harga YFI lebih mahal dari cryptocurrency terpopuler, bitcoin yang sudah mencapai sekitar Rp180 juta per 1 bitcoin.
CEO INDODAX, Oscar Darmawan mengatakan, pada 6 Agustus lalu, YFI masih diperjual belikan dengan harga di kisaran Rp51 juta di market platform bitcoin dan crypto exchange itu. Namun, setelah INDODAX resmi melantai di bursa, YFI telah dijual dengan harga level tertingginya, yakni Rp210 juta.
“YFI menambah daftar cryptocurrency yang mencatatkan performa yang fantastis dalam beberapa hari. Sebelumnya, ada banyak cryptocurrency yang mencatatkan kenaikan yang hampir sama dalam periode yang singkat. Bahkan, karena kenaikan yang fantastis itu membuat YFI lebih mahal dari bitcoin," kata dia, dalam konferensi pers, Sabtu (22/8).
Baca Juga: World Blockchain Summit Digelar, Hadirkan Banyak Ahli
Oscar mengungkapkan, kenaikan harga YFI dikarenakan sistem DeFi (decentralized finance) yang saat ini sedang ramai digunakan. Dengan YFI merupakan salah satu cryptocurrency yang bisa masuk di sistem DeFi.
Sedangkan DeFi adalah sistem moneter yang terbuka atau open finance yang dibangun di atas teknologi blockchain. DeFi memiliki sifat desentralisasi atau tidak terpusat. DeFi sedang digandrungi karena orang-orang meyakini bahwa DeFi merupakan bentuk sistem moneter masa depan.
Salah satu yang bisa dilakukan dengan sistem DeFi adalah peminjaman atau pendanaan dengan menjadikan cryptocurrency sebagai jaminan atau agunan. Ini tentunya banyak dimanfaatkan oleh crypto holder seperti penambang crypto dan pegiat kripto lainnya. Bahkan, juga banyak dimanfaatkan oleh investor dan industri keuangan.
Baca Juga: Tokocrypto Adopsi Teknologi Keamanan Binance Cloud
"Ini membuat permintaan aset kripto terus stabil karena orang-orang tidak menjual aset kriptonya. DeFi mencegah pengurangan permintaan terhadap cryptocurrency. Sehingga, permintaannya terjaga dan membuat harga tetap melanjutkan kenaikan," jelas dia.
DeFi menciptakan ekosistem baru di dunia blockchain dan cryptocurrency dan membuatnya semakin populer. DeFi membuktikan meingkatkan harga cryptocurrency secara fantastis. Tidak hanya YFI, bitcoin dan ethereum juga meningkat dan mencatatkan rekor tertinggi semenjak 2018.
"Bitcoin kembali melambung mencapai Rp185 juta pada beberapa waktu lalu. Saat ini masih berada di level tertingginya di sekitar Rp180 juta. Salah satu faktornya juga karena DeFi. Selain itu, juga ada ethereum dan lain-lain yang meningkat karena DeFi," tuturnya.
Baca Juga: 10 Startup Fintech dan Digital Terbaik Versi DuniaFintech
Adapun, menurut perhitungan terakhir pada 17 Agustus 2020, nilai total yang tersimpan di seluruh ekosistem DeFi melampaui US$6,4 miliar. Perluasan keseluruhan pasar DeFi telah menyebabkan nilai total yang tersimpan di YFI mencapai US$600 juta.
"DeFi mendorong permintaan YFI hingga akhirnya meningkatkan harga YFI secara drastis dalam hitungan beberapa hari saja," ujar Oscar.
Selain itu, Oscar juga meyakini, di masa depan, DeFi semakin banyak lagi digandrungi oleh orang-orang atau bahkan diterapkan dalam sistem keuangan industri atau kebijakan finansial suatu negara. Ini seiring meningkatnya pemahaman orang-orang terhadap dunia blockchain dan cryptocurrency.
Baca Juga: Menkeu Prancis Menegaskan Tolak Uang Kripto Libra
"Dengan semakin jelasnya kegunaan dari bitcoin ini melalui DeFi ikut meningkatkan permintaan bitcoin dan kripto lainnya. Crypto sekarang bisa jadi jaminan aset juga selain sebagai meda investasi dan bagian dari infrastruktur blockchain," katanya.
Begitu juga dengan harga bitcoin dan aset kripto lainnya yang akan semakin melonjak di masa mendatang. Hal itulah yang kemudian membuatnya menyarankan masyarakat Indonesia untuk dapat memanfaatkan kripto sebagai aset masa depan.