Slawi, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah kembali mengalami penambahan enam orang, Sabtu (22/8). Lima di antaranya merupakan kasus transmisi atau penularan lokal.
Penambahan kasus tersebut hanya berselang dua hari setelah terjadi penambahan lima kasus baru pada Rabu (19/8). Dengan adanya penambahan tersebut, kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal kini sudah mencapai 82 orang. Dari jumlah itu, 59 orang sembuh, 13 orang dirawat dan 10 orang meninggal dunia.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro mengatakan, lima dari enam kasus baru yang ditemukan merupakan kontak erat dari tiga kasus positif sebelumnya atau kasus transmisi lokal.
"Kemudian tiga dari enam penambahan kasus konfirmasi baru tersebut berasal desa yang sama, yaitu Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja," kata Joko, Sabtu (22/8).
Joko menguraikan, ketiga orang itu merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi berinisial SJA (46), asal Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja yang baru saja dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan di RS Santa Maria Pemalang. "Ketiganya dinyatakan terinfeksi virus corona setelah hasil pemeriksaan spesimen swabnya yang keluar hari Selasa (18/8)," ungkap Joko.
Ketiga orang tersebut yakni seorang laki-laki berinisial D (25). D saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya di bawah pengawasan Satgas Jogo Tonggo, Satgas Desa dan Puskesmas Warureja. "Pantauan terakhir, D masih mengeluh sedikit sakit di tenggorokan dan terkadang mengalami sesak nafas," ucap Joko.
Joko mengungkapkan, meski sudah mendapat edukasi dari petugas kesehatan, D tidak sepenuhnya patuh menjalani isolasi mandiri. Akibatnya, Gugus Tugas mesti melakukan penelusuran dan mendapati 12 orang sempat melakukan kontak dengan D. "Mereka merupakan teman D dan sudah diambil spesimen swabnya. Mereka juga harus menjalani isolasi mandiri," ucap Joko.
Sedangkan dua kasus lainnya yang juga berasal dari satu desa yakni seorang perempuan, berinisial T (59). T merupakan saudara dari SJA dan saat sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Kemudian seorang perempuan, berinisial SH (43), istri dari SJA. “Saat ini SH dalam kondisi baik dan tidak ada keluhan selama menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” ungkap Joko.
Adapun tiga kasus baru sisanya yakni seorang laki-laki berinisal K (40), orang tua sekaligus kontak erat dari pasien konfirmasi berinisial MZ (17), santri Pondok Pesantren Al Munawar, Kabupaten Rembang; seorang laki-laki berinisial AJ (45), asal Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang yang merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi perempuan berinisial TA (44) asal desa yang sama; dan seorang laki-laki berinisial AT (41), asal Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang yang terkonfirmasi positif setelah pulang dari Jakarta.
"Seluruh kontak erat dari tiga kasus tersebut sudah diambil spesimen swabnya untuk diperiksa. Total ada 16 kontak erat yang kami temukan dari hasil penelusuran," ucapnya.