Purworejo, Gatra.com- Pertanian masih menjadi primadona dalam meningkatkan ketahanan pangan. Terutama di masa pandemi, ketika bidang lain stuck tak bertumbuh, pertanian mencatatkan pertumbuhan meskipun tidak signifikan. Karena pertimbangan tersebut, Lembaga Kajian Nawa Cita (LKN) melalui salah satu bidang organisasinya Nawa Cita Social Inisiatif memberikan bantuan 1.000 traktor bagi petani.

Secara simbolis, alat dan mesin pertanian (alsintan) itu diserahkan oleh Koordinator Bidang Sosial LKN, Dr Reban Mirmorejo kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) 'Mandiri' Desa Winong Kidul, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Sabtu siang (22/8).

"LKN mengumpulkan (collect) dana CSR dari perusahaan swasta juga mednata kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Kali ini kami memberikan bantuan berupa alsintan berupa  traktor. Total berjumlah 1.000 buah yang disebar ke seluruh Indonesia. Jika ada masyarakat yang memerlukan alat lain, akan kami berikan," jelas Reban usai memberikan bantuan di Balai Desa Winong Kidul.

Selanjutnya, tambah Reban, pihaknya akan menargetkan seminggu sekali memberikan bantuan alsintan. Ada tahap awal, masyarakat pun tak perlu memberikan proposal terlebih dahulu. "Masyarakat tinggak komunikasi pada tim 'Ngingu', apa yang mereka butuhkan," jelas Reban.

Sebagai tambahan informasi, program 'Ngingu' adalah program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk penggemukan domba secara modern.

Pada kesempatan yang sama, wakil dari Gapoktan 'Mandiri', Aji Misgiyanto menyampaikan bahwa, di desanya baru ada satu traktor. Sehingga bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi petani setempat.

"Kami juga butuh traktor rotari untuk mencangkul tegalan, karena sawah kami hanya tadah hujan, panen padi sekali setahun. Kalau tidak menanam padi di sawah, kami menanam palawija dan lainnya di tegalan. Jadi sangat membutuhkan traktor rotari," jelas Misgiyanto.