_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Pekanbaru, Gatra.com - Bakal calon Ketua DPD II Partai Golkar Pekanbaru, Parisman Ihwan, mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon ketua Golkar Pekanbaru ke panitia pada Jum'at (21/8).
Menurut Parisman dirinya datang dengan semangat Golkar Baru. Golkar baru merujuk pada upaya-upaya yang diperlukan guna memperbaiki capaian Golkar pada pemilu 2019.
Diketahui, capaian Partai Golkar pada pemilu 2019 seret di kota Pekanbaru. Jika pada pemilu 2014 Golkar meraih 7 kursi di DPRD Kota Pekanbaru, maka pada pemilu 2019 Golkar hanya meraih 4 kursi. Pun begitu untuk kursi DPRD Riau, bila pada pemilu 2014 Golkar meraih 2 kursi, pada pemilu 2019 menjadi 1 kursi.
"Kota Pekanbaru itu adalah lumbung Golkar. Tapi kita saat ini sedih melihatnya . Jadi saya ingin kembali menguningkan Kota Pekanbaru," jelasnya seusai mengantarkan berkas pendaftaran.
Parisman sendiri merupakan Ketua Komisi IV DPRD Riau. Dia juga merupakan bagian dari fungsionaris DPD I Partai Golkar Provinsi Riau.
Selain Parisman, sosok lain yang ikut melakukan pendaftaran bakal calon ketua Golkar adalah Ida Yulita Susanti. Sama seperti Parisman, Ida juga berstatus sebagai legislator terpilih. Hanya saja, politisi perempuan tersebut merupakan Anggota DPRD Kota Pekanbaru.
Sama dengan Parisman, Ida mengaku juga risih dengan capaian Partai Golkar yang merosot di Kota Pekanbaru. Ia pun berharap bisa mengerek suara Partai Golkar di Kota Bertuah.
"Tak bisa dipungkiri, ada keterpurukan jumlah kursi di periode ini, maka ini tugas kami untuk membawa Golkar Pekanbaru kembali menang," kata Ida.
Ida bukan satu-satunya Anggota DPRD Kota Pekanbaru yang berminat pada posisi Ketua Golkar Kota Pekanbaru. Anggota legislator lainya, Masni Ernawati, juga tertarik pada posisi tersebut.
Adapun Ketua Golkar Pekanbaru (petahana),Sahril, juga ikut meramaikan bursa musda ketua Golkar Pekanbaru. Berbeda dengan para pesaingnya, Sahril pada pemilu 2019 belum beruntung menggapai kursi parlemen. Terlepas dari itu bekas Ketua DPRD Kota Pekanbaru tersebut mengaku telah mengantongi dukungan 14 suara dari 18 suara.
