Semarang, Gatra.com – Tilik Santri yang dilakukan di pondok pesantren (ponpes) Roudlotus Saidiyah Kota Semarang menjadi salah satu program kerja sama KKN pengakuan UIN Walisongo dengan MAJT TV, Kamis (20/8).
Program baru milik MAJT TV yang diberi nama Tilik Santri itu memiliki tujuan untuk mengenalkan kehidupan seorang santri di ponpes.
Baca Juga: Ingin Awet Muda Khofifah Mandi Taubat di Pesantren Ini
"Untuk pesantren yang dipilih yaitu Roudlotus Sadiyah. Alasannya, karena memiliki keunikan dari segi tradisi dan lingkungan yang masih nampak asri," terang Dadang Supriyatno selaku Direktur MAJT TV.
Dadang juga menjelaskan secara umum bahwa program Tilik Santri ini bercerita mengenai persoalan kehidupan santri dari proses belajar akademik hingga kehidupan keseharianya. Intinya, yang akan ditampilkan adalah keunikan pesantren itu sendiri.
Ervan selaku Kordinator KKN pengakuan, juga melihat prospek ke depan dari program Tilik Santri yang ia garap bersama anggotanya.
Baca Juga: Beberapa Terkena Covid-19, MUI Ajak Jogo Kiai
"Saya rasa, program Tilik Santri bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pernyataan sikap kecintaan kita terhadap tempat pembelajaran yang Islami," jelas Ervan.
Dia pun menilai jika program Tilik Santri dapat berguna bagi masyarakat untuk mengenal dan lebih memahami fungsi dari ponpes yang dahulu digunakan sebagai pusat pembelajaran, penyebaran agama Islam, dan penanaman rasa patriotisme untuk melawan para penjajah.