Batanghari, Gatra.com - Tongkat komando Kapolres Batanghari, Jambi resmi pindah tangan dari AKBP Dwi Mulyanto kepada AKBP Heru Ekwanto. Hari pertama ngantor, guyonan mantan Kapolres Kerinci ini langsung bikin cemas wartawan.
Heru Ekwanto tiba beserta istri di gerbang Mapolres Batanghari sekira pukul 8.30 WIB. Kehadiran perwira melati dua di pundak ini disambut hormat Wakapolres Batanghari Kompol Soekamto dan polisi cilik (Polcil) laki-laki beserta polwan cilik berseragam Bhayangkari.
Heru dapat sekalung bunga dari Polcil laki-laki dan sang istri dapat buket bunga plastik dari Polcil wanita. Pasangan suami istri ini kemudian kompak mencium kening dua Polcil lucu dan menuju lokasi penyambutan tari sekapur sirih dengan iringan musik Melayu.
Langkah kaki Heru beserta istri kemudian menuju pintu utama Mapolres Batanghari melewati barisan sejumlah pejabat utama Polres Batanghari hingga jajaran Kapolsek. Sebelum masuk, Heru dan istri harus melakukan rangkaian protokol kesehatan.
Tak lama berselang, AKBP Dwi Mulyanto dan istri tiba menyambut sang pengganti. Dwi mengajak Heru menuju ruang kerja yang akan ditempati selama menjabat Kapolres Batanghari. Acara kemudian berlanjut ke Balai Laluan berupa Laporan Kerja Satuan.
"Pertama saya akan lepaskan jaket saya, karena disini panas, supaya kerjanya nyaman. Kalau saya pakai jaket, bawaannya panas nanti," kata Heru Ekwanto bikin wartawan cemas, Jumat (21/8).
Pernyataan Heru bukan karena emosi sepeninggal Dwi Mulyanto. Dia berujar demikian lantaran cuaca Kabupaten Batanghari berbeda panas, sedangkan cuaca Kabupaten Kerinci sangat dingin. Heru sontak tertawa kecil melihat raut wajah wartawan sempat tegang.
"Kapolres Batanghari sebelumnya sudah memberikan turunan semuanya. Insya Allah kalau nanti masih ada yang tertinggal akan saya tanyakan. Saya tidak bisa memiliki visi terlalu panjang. Begitu juga misi, saya akan dudukkan bersama dengan instansi terkait," ucapnya.
Memang ada kebijakan yang menjadi potensi permasalahan di tengah masyarakat. Potensi besar misalnya, jika tercipta situasi nyaman, tentu semua bisa diselesaikan dengan rangking sampai paling terendah. Polri akan prioritaskan potensi masalah paling berat dengan catatan.
"Kalau situasi aman, kita bisa bekerjasama dengan gotong royong menjaga keamanan. Pilkada dinamikanya sama, untuk pemetaan wilayah Provinsi dan Kabupaten sudah ada tahapan yang dibimbing oleh Polda untuk apa yang harus kita lakukan, kita siapkan apa," ujarnya.
Heru berkata segera mempelajari peta Pilkada Batanghari dengan cepat. Dia akan berupaya mengumpulkan apa yang akan dibutuhkan dari siapapun. Baik dari anggota, masyarakat bahkan dari rekan-rekan wartawan. "Baru nanti saya yang memutuskan dan itulah tugas pimpinan seperti itu," ucapnya.