Jakarta, Gatra.com - Content and Media Officer Center for Indonesia's Strategic Development Initiavtices (CISDI), Amru, mengatakan bahwa laman lembaganya diretas pihak tidak bertanggung jawab.
"Situs kami diretas. Kami kecewa dan marah terhadap penyerangan yang dilakukan pada situs CISDI sejak 3 hari lalu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya melalui keteranan tertulis pada Jumat malam (21/8).
Menurut Amru, peretasan tersebut mengakibatkan hilangnya dokumen-dokumen yang diterbitkan pada laman CISDI. Tim ICT CISDI melaporkan adanya penghapusan konten dan folder pada laman dengan intervensi pada server CISDI menggunakan teknik brute force.
"Serangan yang bertubi-tubi ini mengakibatkan situs CISDI tidak dapat diakses mulai hari ini [Jumat] pada pukul 13.00 WIB hingga pernyataan ini dikeluarkan," ujarnya.
Pihak CISDI dibantu relawan, saat ini tengah mempelajari dan berupaya untuk mengaktivasi kembali laman dan memublikasikan kembali konten dan dokumen yang telah dipublikasikan di sana.
Menurutnya, jika penyerangan ini berkaitan dengan pernyataan-pernyataan kami dalam memberikan masukan kepada pemerintah, maka ini adalah upaya intimidasi dan pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi," ujarnya.
Sebagai masyarakat sipil, CISDI berupaya menyuarakan kebijakan pemerintah yang lebih baik, berbasis data dan kebutuhan masyarakat untuk menjamin kesehatan masyarakat, penyelamatan nyawa manusia dan tenaga kesehatan, serta memastikan keutuhan sistem kesehatan nasional.