Home Politik Tim JosWi Maksimalkan Kaum Perempuan Dulang Suara di Pilkada

Tim JosWi Maksimalkan Kaum Perempuan Dulang Suara di Pilkada

Sukoharjo, Gatra.com - Tim kemenangan bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa yang tergabung dalam Kartini JosWi melakukan grebek ke Pasar Ir Soekarno, Jum'at (21/8).

Dalam kegiatan tersebut, istri dari Joko Santosa atau akrab disapa Joko Paloma, Nurohmah Prasetyo Utami, dan istri Wiwaha, Siti Haryani hadir secara langsung menyapa pedagang pasar.

Saat ditemui disela-sela kegiatan Kartini JosWi, Nurrohmah Prasetyo Utami mengatakan, grebek pasar ini bermaksud untuk memperkenalkan pasangan JosWi ke pedagang Pasar Ir Soekarno. Selain memperkenalkan, mereka juga menyampaikan sejumlah visi misi dari Pasangan JosWi, salah satunya yakni membangun masyarakat di bidang ekonomi.

"Visi misinya yang penting bisa membangun masyarakat terutama di bidang ekonomi paling bawah. Kalau kita tidak keliling seperti ini nanti pedagang tidak ada yang kenal siapa JosWi itu," katanya.

Menurut Nurrohmah, alasannya memilih terjun ke pedagang pasar tradisional lantaran ingin mengangkat derajat pedagang kecil agar tetap dihargai. Seperti contoh jika membeli ke pedagang kecil kenapa masih ada tawar menawar, padahal pedagang kecil ini mencari uang tidak untuk kebutuhan yang lain, melainkan untuk kebutuhan pokok.

"Respon mereka baik, mereka justru banyak yang menginginkan seorang bupati atau istrinya belanja di pasar, bukan di market yang modern, dan saya sangat senang bisa membaur dengan mereka," ujarnya.

Mengingat suara kaum wanita cukup potensial di Pilkada 9 Desember mendatang, maka target kemenangan Kartini JosWi untuk mendulang suara, Nurrohmah menyebut ada 51 persen. Bahkan sebagai wadah ibu-ibu kreatif, ia sudah membuat sebuah program yang dinamakan Jaringan Ibu Kreatif atau Jarik.

"Jaringan ibu kreatif ini menjadi program utama Kartini JosWi," ucapnya.

Sementara itu Ketua Kartini JosWi, Anna Susanti menyampaikan, kemunculan pergerakan Kartini JosWi ini lantaran ia melihat Data Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Sukoharjo lebih dari 369 ribu. 

"Target yang lumayan besar, sehingga Bu Joko dan Bu Wiwaha berkeinginan untuk meraih suara itu lewat jaringan perempuan di Sukoharjo," ucapnya.

251