Slawi, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terus bertambah. Lima orang dinyatakan positif dengan satu di antaranya sempat ditolak saat akan dirawat rumah sakit karena ruang isolasi penuh.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro mengatakan, kasus positif Covid-19 bertambah menjadi 76 orang setelah ada penambahan lima kasus. "Dari 76 kasus konfirmasi tersebut, 57 orang dinyatakan sembuh, sembilan orang sedang menjalani perawatan dan sepuluh orang meninggal dunia,” katanya, Kamis (20/8).
Joko menjelaskan, dua dari lima tambahan kasus baru merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di Jakarta dan mudik ke Kabupaten Tegal. Keduanya yakni laki-laki berinisial S (45), seorang PNS di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan laki-laki berinisal MAA (23), seorang PNS di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Utara.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, S diketahui mengalami sesak nafas dan demam tinggi sehingga diantar oleh keluarganya berobat ke RSI PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna pada Senin (10/8). Oleh pihak rumah sakit, warga Desa Pesayangan, Kecamatan Talang yang baru pulang dari Jakarta pada Sabtu (8/8) itu langsung ditempatkan di ruang isolasi dan dilakukan pengambilan spesimen swab.
"Hasil pemeriksaan laboratorium pada Kamis 13 Agustus menunjukkan S positif Covid-19. Menindaklanjuti itu, Tim Satgas Puskesmas Talang bersama Satgas Covid-19 Desa Pesayangan melakukan penelusuran dan mendapatkan 15 orang yang menjadi kontak eratnya. Seluruh kontak erat telah diambil spesimen swabnya," jelas Joko.
Sedangkan MAA yang berasal dari Desa Langgen, Kecamatan Talang menurut Joko sempat diambil spesimen swabnya pada Kamis (13/8) di Jakarta sebelum pulang ke Tegal keesokan harinya dengan menggunakan kereta api. Hasil pemeriksaan laboratorium yang keluar pada Sabtu (15/8) memastikan MAA positif terinfeksi virus corona.
Usai keluar hasil swab, malam harinya MAA mengalami gejala sesak nafas, demam dan batuk dan dibawa ke RSI Harapan Anda Kota Tegal, RSUD Kardinah Kota Tegal, dan RSUD dr Soeselo Slawi untuk dirawat namun ditolak oleh ketiga rumah sakit itu dengan alasan ruang isolasi penuh. Baru pada Minggu (16/08), MAA bisa dirujuk masuk ke RSUD dr Soeselo.
"Hasil penelusuran kasus ini didapatkan lima orang yang menjadi kontak eratnya dan seluruhnya telah dilakukan pengambilan spesimen swab oleh tim Satgas Puskesmas Talang," ujar Joko.
Kemudian kasus ketiga yakni seorang perempuan berinisial WAF (36), asal Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu. WAF merupakan kakak ipar sekaligus kontak erat dari pasien konfirmasi positif sebelumnya berinisial SPL (32), asal desa yang sama. SPL yang berprofesi sebagai anggota TNI sempat menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19 di RSUD dr. Soeselo Slawi usai pulang dari Jakarta.
“SPL sendiri sudah sembuh dan dipulangkan pada Jumat (14/8). Sementara WAF yang kondisi klinisnya baik menjalani isolasi mandiri di rumahnya di bawah pengawasan Satgas Jogo Tonggo, Satgas Desa dan Puskesmas Lebaksiu,” kata Joko.
Selanjutnya kasus keempat adalah seorang laki-laki berinisial M (53) warga Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah. M yang bekerja sebagai pelaut dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab di RS Primasatya Husada Citra Surabaya dan saat ini dirawat di RSUD dr Soeselo, Slawi.
"Saat pulang ke Tegal pada Senin (10/8) M sudah mengetahui hasil swabnya positif sehingga dia langsung mengambil perlengkapan di rumah untuk keperluan menginap di rumah sakit dan tidak melakukan kontak langsung dengan anggota keluarganya," ucap Joko.
Adapun kasus kelima merupakan seorang perempuan berinisial M (62), asal Desa Pesayangan, Kecamatan Talang. M meninggal dunia di RSI Harapan Anda Kota Tegal pada Kamis (13/8) dengan status pasien dalam pengawasan (PDP). Saat awal masuk ke rumah sakit pada Selasa (11/8) lalu, M sempat mengeluh sesak nafas dan demam tinggi sehingga pihak rumah sakit melakukan tes cepat dan mendapati hasilnya reaktif sehingga dilanjutkan dengan pengambilan spesimen swab. Hasil pemeriksaannya baru keluar pada Minggu (16/8) dan menyatakan M positif terpapar Covid-19.
“Menindaklanjuti kasus tersebut, kami segera melakukan penelusuran dan pelacakan. Didapati ada 12 orang yang menjadi kontak eratnya dan sudah selesai semua kita ambil spesimen swabnya Rabu (19/8),” ungkap Joko.