Yogyakarta, Gatra.com - Film ‘Tilik’ menjadi buah bibir selama beberapa hari ini di dunia maya. Sang sutradara mengungkapkan dukungan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atas film itu dan kemungkinan sekuelnya.

Film berdurasi 32 menit ini berkisah tentang perjalanan serombongan ibu-ibu dalam sebuah truk untuk menjenguk Bu Lurah di desa mereka. Selama perjalanan, para perempuan ini, terutama sosok utamanya, Bu Tejo, asyik bergunjing.

Sutradara ‘Tilik’ Wahyu Agung Prasetyo menjelaskan bahwa kisah itu bertolak dari maraknya hoaks yang beredar di masyarakat.

“Sebagai sineas independen, kami berangkat dari keresahan kami. Narasi itu kami bawa ke dalam film dan mendapat support dari Pemda DIY,” ujar Wahyu saat dihubungi Gatra.com, Kamis (20/8).

‘Tilik’ salah satu dari enam film yang mendapat bantuan pendaaan dari Dinas Kebudayaan DIY pada 2018. Kompetisi ini digelar tiap tahun dengan alokasi bantuan hingga ratusan juta bagi proposal film pendek dan dokumenter terpilih. Tahun ini, pendaftaran program dibuka sejak 20 Juli hingga 12 Oktober.

“Ada proses kuratorial naskah dan setelah lolos ada pengembangan dan supervisi dari sineas-sineas yang lebih senior di Yogyakarta,” ujar Wahyu yang telah menggarap tujuh film pendek.

Menurutnya, bantuan dana untuk pembuatan film dari pemda seperti ini penting. “Bayangkan kalau bukan hanya Yogyakarta, tapi setiap daerah membantu pembuatan film. Ini penting bagi pertumbuhan sinema di daerah,” kata lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Wahyu menyatakan dukungan semua pihak akan berati untuk para sineas muda seperti ia dan rekan-rekannya di Ravacana Films yang telah memroduksi Tilik dan tujuh film pendek lainnya. “Arahnya kami akan menjadi rumah produksi,” kata dia.

‘Tilik’ telah tayang di ajang film dunia Jogja Netpac Asian Film Festival, World Cinema Amsterdam, dan memenangi Piala Maya 2018, ajang penghargaan film di dunia maya. Pada Senin (17/8), akun YouTube Ravacana Films merilisnya hingga menjadi viral.

“Kami masih mengerjakan beberapa project film pendek lain. Saya juga ada rencana untuk membuat film panjang,” kata Wahyu.

Menurutnya, film Tilik sudah selesai, meski ihwal hoaks dan para karakter di dalam film itu, terutama Bu Tejo, akan terus menjadi perdebatan bagi penonton. Mungkinkah ada sekuel untuk ‘Tilik’?

“Soal ini belum tahu ke depan bagaimana,masih melihat situasi dan keadaannya,” kata Wahyu seraya tertawa.