Cilacap, Gatra.com – Puskesmas I Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ditutup menyusul terkonfirmasinya tiga pegawai positif Covid-19. Penutupan dilakukan mulai hari ini, Kamis (20/8) hingga Senin (24/8), atau selama lima hari.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Cilacap, M Wijaya mengatakan penutupan dilakukan menimbang potensi penularan Covid-19 di Puskesmas tersebut. Pasalnya, ada pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui swab terhadap petugas puskesmas dan ASN di Cilacap.
“Gugus tugas tingkat kecamatan bisa mengambil keputusan untuk tindakan mencegah penularan Covid-19,” ucapnya.
Informasi yang dihimpun, meski Puskesmas ditutup akan tetapi Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap dibuka untuk pelayanan kedaruratan. Pasien rawat inap juga tetap diteruskan tanpa mengganggu pelayanan. Penutupan dilakukan untuk keperluan tracing dan sterilisasi Puskesmas.
Dia menjelaskan, sebelumnya Pemkab Cilacap menerima konfirmasi hasil positif Covid-19 dari laboratorium bahwa 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari jumlah itu, tiga di antaranya adalah pegawai Puskesmas Wanareja. Karenanya, Puskesmas ditutup untuk pencegahan penularan. Gugus Tugas juga akan melakukan disinfeksi di Puskesmas dan lingkungannya.
“Didisinfektan. Nanti akan dibuka lagi agar tidak mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat,” ucapnya.
Wijaya mengungkapkan, pada Kamis, 20 Agustus ini, kasus Covid-19 di Cilacap juga bertambah. Jika sebelumnyada penambahan 20 orang, kini terjadi lagi penambahan dua positif Covid-19 sehingga jumlah total terkonfirmasi Covid-19 di Cilacap menjadi 105 orang. Rinciannya yakni sebanyak 77 sembuh, satu orang meninggal dunia, dan 27 masih dalam perawatan.
Kemudian, jumlah total suspek mencapai 326 orang, dengan rincian sebanyak 294 orang sembuh, 28 meninggal dunia, dan masih ada empat pasien dirawat. Adapun jumlah kontak erat mencapai 2.006 orang. Dengan rincian 1.752 selesai karantina mandiri, dan 254 masih dalam karantina.