Blora, Gatra.com - Meninggalnya dr Hery Prasetyo akibat Covid-19 menyisakan duka mendalam dari rekan sesama profesi. Hery dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan baik hati.
Direktur RSUD dr. Soetidjono, dr. Nugroho Adiwarso mengaku sangat kehilangan atas wafatnya ery Prasetyo. Menurutnya, almarhum menjadi salah satu dokter garda terdepan tim penanganan Covid 19 di RSUD Blora.
"Kami semua merasa kehilangan sosok seorang dokter seperti beliau, ia bertugas digarda terdepan. Ia seorang dokter yang baik, bersahaja dan banyak teman," ujar dr. Nugroho, Kamis (20/8).
Hery Prasetyo betugas di RSUD dr. Soetidjono sudah 13 tahun. Ia wafat sebagai Pahlawan Kesehatan. Hery Prasetyo meninggalkan seorang istri dan dan tiga orang anak, satu perempuan dan dua laki - laki.
"Saya tidak tahu terpaparnya di mana. Namun, hasil swabnya Rabu pagi dinyatakan positif, dan malamnya beliau menghembuskan nafas terakhirnya," ucapnya.
Meninggalnya dr Hery semoga menjadi pembelajaran seluruh tenaga medis di Kabupaten Blora untuk senantiasa memakai masker dalam bertugas.
"Saya berpesan kepada seluruh tenaga medis untuk selalu menggunakan APD dalam bertugas, dan kepada seluruh masyarakat, saya ingatkan Covid 19 itu nyata, selalu patuhi protokol kesehatan untuk mencegah Covid 19," pungkas dr Nugroho.
Hery Prasetyo menghembuskan nafas terakhir di RSUD dr Soetrasno Rembang. Almarhum meninggal setelah mendapatkan perawatan isolasi sejak 15 Agustus lalu.