Home Ekonomi Benang Ratu Solo Fasilitasi UMKM di Masa Pagebluk Covid-19

Benang Ratu Solo Fasilitasi UMKM di Masa Pagebluk Covid-19

Solo, Gatra.com – Toko batik Benang Ratu Solo memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemic covid-19 ini. Dengan fasilitasi ini para UMKM diharapkan dapat memasarkan produknya dengan lebih mudah.

 

Pemilik Toko Batik Benang Ratu, Maria Eunike Santoso mengatakan ada beberapa perajin yang saat ini sudah bekerjasama denannya. Secara garis besar dirinya membuka kesempatan bagi para UMKM untuk bekerjasama.

”Kami terbuka dengan pengrajin lokal, termasuk para UMKM yang ingin memasarkan produknya,” ucapnya saat ditemui di sela pembukaan toko batiknya, Rabu (19/8).

Untuk mengoptimalkan keberadaan UMKM di Kota Solo, sudah ada komunikasi dengan pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kota Solo. Sehingga nantinya kerjasama dengan UMKM ini bisa berjalan optimal.

”Memang jumlah UMKM yang kami gandeng masih belum banyak, ada sekitar sepuluh pelaku UMKM. Namun dengan menggandeng pemerintah, kami harapkan bisa menggandeng lebih banyak UMKM,” ucapnya.

Hanya saja nantinya UMKM yang akan digandeng harus linear dan sesuai dengan konsep yang diusung di toko batik Benang Ratu. Konsep mengusung barang-barang tradisional dan local agar naik kelas. Harapannya produk lokal dan tradisional ini diharapkan bisa dipasarkan dalam segmentasi pasar yang lebih luas.

”Kami menjual produk mulai dari batik, perabotan hingga jajanan tradisional. Namun produk-produk lama ini kami tempatkan di tempat yang bagus, sehingga kesannya mereka naik kelas,” ucapnya.

Terkait pembukaan toko batiknya ini, Maria melihat Solo memiliki potensi yang besar. Maria menilai Solo seperti halnya Yogyakarta yang memiliki potensi pasar yang besar.

”Jogja itu pasar dari turisnya sangat bagus. Toko kami yang di Jogja sudah dua tahun buka. Saya lihat Solo ini memiliki potensi yang sama dengan Jogja. Namun saat ini mungkin ada kendala terkait covid-19,” ucapnya.

Untuk itu dirinya ingin memberikan harga yang dapat bersaing dengan pasar tradisional. Namun tentunya secara kualitas tidak kalah. ”Kami memiliki produk yang harganya bisa bersaing. Mulai dari yang murah sampai yang premium,” ucapnya.

607