Wonosobo, Gatra.com - Pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.800 meter (1,8 km) mengelilingi Telaga Cebong di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (19/8), menjadi tanda dibukanya kawasan pariwisata sebagai upaya percepatan ekonomi masyarakat yang sedang tertekan karena pandemi covid-19.
Sebelum pembentangan bendera di desa tertinggi di Pulau Jawa tersebut, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyempatkan untuk mengelilingi Telaga Cebong, sebagai bentuk semangat kepolisian dalam mendukung berbagai program pemerintah dalam menjaga ketahanan ekonomi yang saat ini melemah akibat pandemi, salah satunya yakni pembukaan di bidang pariwisata.
Diketahui, pariwisata di Wonosobo secara perlahan mulai dibuka setelah berbulan-bulan ditutup akibat pandemi corona. "Pembentangan bendera ini sebagai bentuk semangat kita mendukung pariwisata, sekaligus perayaan hari kemerdekaan," kata Kapolda.
Saat ini, imbuhnya, kawasan wisata di berbagai kabupaten atau kota di Jawa Tengah yang secara formal sudah mulai dibuka untuk rekreasi. Sebagai bentuk dukungan, ia menyiapkan personel untuk mendukung program tersebut, utamanya dalam penegakan ketertiban dan kepatuhan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata.
Selain sektor pariwisata, pihaknya juga menginisiasi Program Kampung Siaga yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 4.900-an. Dalam program ini, anggota TNI-Polri menjadi fasilitator dalam membentuk masyarakat yang mandiri di berbagai sektor di tengah pandemi, mulai dari sektor kesehatan dengan pembuatan alat kesehatan hingga di sektor ketahanan pangan dengan pembuatan lumbung pangan.
Penguatan faktor ekonomi dan ketahanan pangan ini diperlukan, sebab meski pandemi Covid-19 adalah masalah kesehatan, tapi bisa berimplikasi ke sektor ekonomi dan sosial.
"Lebih parahnya lagi bisa berakibat pada Harkamtibmas bila itu tidak kita perangi bersama-sama," ujarnya.