Home Gaya Hidup Jadi Solusi, Bank Sampah Harus Go Digital

Jadi Solusi, Bank Sampah Harus Go Digital

Jakarta, Gatra.com- Peran Bank Sampah sebagai fungsi strategis diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi dampak sampah pasca konsumsi. Di era teknologi seperti sekarang, digitalisasi bank sampah dapat membantu memudahkan masyarakat mengakses dan memanfaatkan Bank Sampah terdekat.

Demikian hal itu diungkapkan Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation, Maya Tamimi dalam webinar 'Selamat Kolaborasi Menuju Kehidupan Lestari' di Jakarta, Rabu (19/8).

“Menurut pengamatan kami, salah satu kendala yang masih menghambat peranan Bank Sampah adalah aksesibilitas, yaitu belum meratanya penyebaran informasi mengenai lokasi Bank Sampah," tutur Maya.

Sejalan dengan upaya Pemerintah untuk menggalakkan digitalisasi Bank Sampah, Unilever Indonesia berkolaborasi dengan Google mendampingi pebisnis Bank Sampah mendaftarkan diri di platform Google My Business.

“Percaya akan potensi dan manfaat Bank Sampah yang begitu besar, sejak 2008 Unilever Indonesia Foundation mulai mengenalkan program Bank Sampah berbasis komunitas," ungkap Maya.

Hingga saat ini, Unilever telah membangun 3.858 unit bank sampah dan telah mengurangi sebanyak 12.487 ton sampah non-organik.

Kolaborasi dengan Google My Business ini memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah menemukan Bank Sampah. Sehingga masyarakat yang sudah memilah sampah dari rumah akan bisa menyalurkan sampahnya dengan tepat, tidak terbuang ke TPA.

Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia, Saharuddin Ridwan menyebut bahwa kerjasama tersebut akan sangat membantu masyarakat untuk memudahkan menemukan Bank Sampah secara online. "Sehingga pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat terhadap program Bank Sampah,” ujarnya.

Hingga saat ini, Saharuddin mengatakan bahwa ada lebih dari 300 Bank Sampah binaan Unilever Indonesia telah terdaftar di Google My Business. Ia berharap akan semakin banyak lagi yang terlibat.

Pihaknya menyebut, perusahaan akan terus memantau dan mengajak lebih banyak lagi Bank Sampah untuk bergabung. "Sehingga mereka dapat ikut memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usaha," katanya.

930