Pekanbaru, Gatra.com - Setelah sempat dikabarkan bakal menjalin koalisi dengan Partai Demokrat untuk Pilkada Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih menggandeng Partai Nasdem.
Ketua DPW PKS Riau Hendri Munief, mengatakan beralihnya PKS ke Nasdem merupakan hasil komunikasi politik yang baru dituntaskan pada Selasa pagi (19/8).
"Sebelumnya juga sempat ke Partai Demokrat, Pak Asri Auzar. Ke Partai Gerindra, Pak Syafaruddin Iput. Terakhir pembicaraan kita, sudah mengerucut ke Partai Nasdem," katanya kepada Gatra.com, di Kota Pekanbaru.
Nantinya, duet Nasdem-PKS bakal mengusung pasangan Maliki - Edyson.
Terkait peralihan dukungan ke Partai Nasdem, Hendry menyebut hal itu juga dipengaruhi buntunya komunikasi dengan Partai Demokrat. Ia mengatakan Ketua DPD Partai Demokrat Asri Auzar tengah menanti kejelasan dari DPP Partai Golkar untuk koalisi Demokrat - Golkar.
"Sementara saat ini ada tiga kader Golkar yang diisukan maju Pilkada Rokan Hilir. Satu diantaranya akan berduet dengan Pak Asri Auzar. Jadi, karena sifatnya menunggu, ya kita memilih yang siap berkoalisi dengan PKS. Dan mengerucut ke Partai Nasdem," jelasnya.
Adapun koalisi Nasdem - PKS memiliki 9 kursi di parlemen, dengan rincian 5 kursi Nasdem dan 4 kursi PKS. Jumlah tersebut memenuhi batas minimum pencalonan kepala daerah.
Hendry menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengirim rekomendasi tersebut ke DPP PKS, untuk selanjutnya dinilai oleh pengurus PKS di Jakarta.
Pilkada Rohil sendiri merupakan Pilkada terakhir yang masih dikomunikasikan Partai Dakwah. Pada Pilkada 2020 di Riau, Kabupaten Rohil merupakan wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak, mencapai 418.218 orang.