Medan, Gatra.com – Kemeterian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap mendukung perwujudan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Dukungan tersebut diyakini mampu jadikan Humbahas sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia.
Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo dalam rapat virtual bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dan Kabupaten Humbahas, Selasa (18/8) mengatakan, sampai saat ini berbagai alat mesin pertanian (Alsintan) sudah siap untuk digunakan pada kawasan Humbahas.
Contohnya traktor besar 18 unit, traktor mini 42 unit, excavator besar 4 unit, excavator mini 7 unit, excavator PC130 2 unit dan traktor tangan 286 unit. Selain itu, juga ada 144 pompa air, 9 unit pengelolaan pupuk organik, 109 cultivator dan alat pertanian lainnya.
“Itu akan kita tambah lagi melihat kebutuhan kita di Humbahas dan kita juga sekarang. Kita juga akan mengirim eselon I Kementan seperti dari Badan Litbang, Dirjen Hortikultura, Dirjen Sarana dan Prasarana dan juga pengembangan SDM,” katanya.
Hal itu menurut Yasin Limpo penting untuk melihat dan menyelesaikan apa saja yang menjadi kendala-kendala pada program ini di Humbahas. Senada dengannya, Menteri PUPR, Mochammad Basuki Hadimuljono juga menyatakan siap untuk mendukung.
Dukungan nantinya akan dilakukan melalui pembangun jalan dan fasilitas perairan untuk memperlancar kawasan food estate di Humbahas. “Kita sudah dan sedang mendesain jalan untuk kawasan food estate dan juga irigasinya. Kita tentu siap untuk menyukseskan program ini,” katanya.
Sementara itu, Luhut Binsar Panjaitan menekankan harus sudah ada implementasi dari program di Humbahas pada tahun 2021. Menurutnya, skema yang dibangun untuk food estate di Humbahas harus bisa menjadi contoh untuk diterapkan di daerah-daerah lainnya.
“Baru pertama kali kita melakukan ini program terpadu dari pusat, provinsi, stakeholder hingga ke masyarakat. Jadi kita harus memikirkannya matang-matang dan terukur, tetapi juga harus cepat. Tahun 2021 harus sudah ada implementasinya, karena ini akan menjadi model untuk diterapkan di daerah-daerah lainnya,” ujarnya.