Siak, Gatra.com - Gubernur Riau Syamsuar mengakui sejak adanya aplikasi Dashboard Lancang Kuning kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) turun drastis. Dibanding tahun lalu pada periode yang sama saat ini, Karhutla di Riau turun sekitar 70 persen.
"Aplikasi milik Polda Riau ini telah berhasil mencegah terjadinya Karhutla di Riau. Karena itu Dashboard Lancang Kuning jadi rujukan oleh beberapa Polda di Indonesia," kata Syamsuar, di Siak, Selasa (18/8).
Syamsuar menambahkan, pada 17 Agustus tahun lalu, luas lahan yang terbakar di Provinsi Riau seluas 5.306 hektare. Sementara tahun ini dalam periode yang sama, hanya 1.457 hektare.
"Artinya, dari Januari hingga 17 Agustus kemarin, sekitar 70 persen, hutan dan lahan di Riau selamat dari api," kata dia.
Mantan Bupati Siak ini pun tak terbayang, jika Karhutla seperti tahun kemarin terjadi tahun ini di tengah pandemi Covid-19.
"Kalau terjadi, saya tak tahu lagi bagaimana menanganinya. Sebab, sasaran virus Corona sama dengan terjadinya asap akibat Karhutla, yaitu paru-paru," kata dia.
Karena itu, aplikasi Dashboard Lancang Kuning juga dipasang di kantor Gubernur Riau. "Tadi, saya tengok, ada lima titik kontrol muncul Karhutla di aplikasi tersebut. Empat di Kabupaten Kuansing dan 1 di Inhil. Tapi saya belum tahu apakah di titik itu sudah terbakar atau belum. Namun yang perlu disimpulkan, dengan adanya aplikasi ini bisa dideteksi dari dini munculnya titik api," kata dia.