Banyumas, Gatra.com – Keberhasilan uji coba pembelajaran jarak jauh menggunakan handy talky (HT) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pakis, Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas bakal diterapkan di wilayah lain yang juga tanpa sinyal. Dalam 15 hari berjalan, efektivitas pembelajaran menggunakan HT itu sangat terasa.
Eddy Wahon, anggota komunitas Pers dan Mitra Kerja yang juga anggota ORARI Lokal Banyumas mengatakan, respons Pemda Banyumas sangat baik. Wabup Banyumas dan sejumlah kepala dinas ikut memantau pembelajaran melalui HT ini. Bahkan, Wabup dan sejumlah pihak juga memberi bantuan HT untuk MTs Pakis.
“Nanti keberhasilan ini akan diduplikasi di wilayah yang juga tidak ada sinyal,” ucapnya Rabu (19/8).
Dia menjelaskan, terhitung sejak tanggal 7 Agusustus 2020, siswa Mts Pakis belajar menggunakan HT. Mereka duduk berempat menyimak penjelasan guru.
Ada lima kelompok belajar yang terpisah di daerah terpencil. Mereka terhubung dengan pengajar yang yang berada di Purwokerto berkat teknologi radio yang diseting teknisi ORARI.
Beberapa pejabat Kabupaten Banyumas, seperti Kadinas Tenaga Kerja dan UKM juga membantu alat tulis dan telur untuk pemenuhan gizi anak. Donasi kegiatan MTS juga datang dari Kadinas Perhubungan Agus Nurhadi, Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti, Anggota DPR RI Wastam, serta beberapa pihak lain.
“Kita sebagai triger. Sudah masuk informasi daerah yang tidak ada sinyal. Mungkin nanti akan diterapkan hal yang sama,” ujarnya.
Sebelumnya inisiasi pembelajaran menggunakan radio itu muncul usai melihat kondisi di MTs Pakis yang tidak ada sinyal. Padahal, seluruh siswa berada di lokasi yang sama sehingga pembelajaran harus dilakukan berkeliling.
“Kemudian ada inisitiatif dengan rekan Komunitas Pers dan Mitra Kerja dan ORARI untuk mengujicobakan pembelajaran dengan medium HT,” ucapnya.