Surabaya, Gatra.com - Pemerintah Kota Surabaya meresmikan gedung sekolah SMPN 61 di Jalan Tengger Raya, Kandangan. Pemkot Surabaya memastikan lokasinya sudah sesuai peraturan Dinas Cipta Karya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, peresmian tersebut merupakan upaya pengadaan fasilitas pendidikan di wilayah berkembang. Salah satunya, wilayah Surabaya barat.

Sehingga, warga Surabaya yang tinggal di wilayah tersebut, mendapat kemudahan akses pendidikan. Meski, Risma sendiri juga menyatakan bahwa siswa bebas memilih sekolah mana yang ingin dituju.

"Kami ingin, akses pendidikan di daerah pengembangan baru. (Misalnya) di wilayah Gunung Anyar dan Surabaya barat. Sehingga, tidak perlu semua siswa (terpusat) di tengah kota," kata Risma usai meresmikan SMPN 61, Selasa (18/8).

Selain kemudahan akses, peresmian sekolah tersebut juga akan menambah daya tampung siswa. Sebab, jumlah lulusan SD di Surabaya bertambah cukup signifikan setiap tahunnya.

Risma mengaku mendapati banyak sekolah yang terisi penuh tahun ajaran baru. Saking banyaknya calon siswa yang mendaftar, dirinya terpaksa membuka sekolah meski pembangunan gedungnya belum rampung 100 persen.

"Tiap tahun nambah (calon siswanya). Dan tiap tahun juga full. Bahkan ada sekolah yang terpaksa kami gunakan meski (pembangunannya) belum selesai," kata Risma.

Ditanya kegiatan belajar mengajar selama pandemi, Risma menyatakan bahwa belum ada aktivitas tatap muka. Pihaknya masih mengevaluasi situasi wabah Korona di Surabaya, sembari menyiapkan protokolernya.

Menurutnya, langkah terpenting saat ini adalah memastikan kesehatan semua tenaga pendidiknya. Mulai dari guru jenjang SD hingga SMP. Setelah itu, baru akan dimulai kegiatan belajar mengajar tatap muka yang disertai protokol kesehatan.