Tokyo, Gatra.com - Ide ini gagal karena ditolak Honda dan ada keberatan dari Nissan. Lalu dari mana ide itu. Menurut Financial Times ide merger itu kemungkinan datang dari para penasehat PM Shonzo Abe yang khawatir dengan memburuknya alinasi Nissan-Renault.

Aliansi itu memburuk sejak penangkapan Carlos Ghosn (2018). Para penasehat PM Abe khawatir, aliansi itu bubar dan meninggalkan Nissan juga Mitsubishi.

Honda menolak ide merger karena rumitnya struktur modal Nissan-Renault. Nissan sendiri masih punya harapan dan bertekad memperbaiki hubungan kedua perusahaan ini.

Industri otomotif global sedang bergeser menuju era mobil listrik swakemudi. Pergeseran yang membutuhkan effort besar. Pabrikan Jepang saling bekerjasama. Seperti Toyota yang menggandeng Mazda, Subaru, Suzuki dan Daihatsu. Sementara Nissan bersama Daihatsu dan Renault. Hanya Honda, produsen otomotif kedua terbesar Jepang yang masih sendiri.