Arbil, Gatra.com - Partai Pekerja Kurdi (PKK) mengatakan pihaknya telah menembak jatuh sebuah helikopter Turki di Kurdistan Irak, Senin, 17/8. Serangan itu sebagai balasan atas kematian salah satu komandannya pekan lalu. Demikian AFP.
Serangan pesawat tak berawak Turki, Selasa pekan lalu, juga menewaskan dua perwira tinggi Irak, yang memicu ketegangan baru dengan Baghdad.
Dalam sebuah pernyataan Senin, PKK mengatakan pasukannya di wilayah pegunungan Zagros telah "mampu mencetak gol langsung dan menembak jatuh helikopter Turki".
"Sepuluh menit setelah penembakan helikopter pertama, pasukan kami menghantam satu lagi ... memaksanya melarikan diri," kata kelompok militan itu.
Walikota Kani Massi, dekat perbatasan Turki, mengkonfirmasi bahwa sebuah helikopter Turki jatuh di wilayahnya.
Servest Aqrawi mengatakan kepada AFP bahwa dia tidak dapat mengkonfirmasi serangan kedua atau tingkat kerusakannya, mengingat sulitnya mengakses zona pertempuran.
PKK mendedikasikan operasi Senin untuk "martirnya" Akid Karzan dan dua perwira Irak yang dibunuh "oleh tentara pendudukan Turki".
Turki mengerahkan militernya di wilayah otonom Irak selama seperempat abad, melancarkan operasi darat dan udara lintas batas melawan PKK di wilayah pegunungan pada pertengahan Juni.
Serangan Selasa lalu telah mendorong Irak memanggil duta besar Turki di Baghdad untuk ketiga kalinya dalam dua bulan. Kemudian pada hari Jumat, pemboman Turki menewaskan tiga pejuang Kurdi di wilayah tersebut.
Ankara membela haknya untuk membom PKK, yang dianggapnya sebagai organisasi "teroris", dan menuduh Baghdad dan Kurdistan Irak menutup mata terhadap kegiatan kelompok itu. Baghdad sendiri telah berusaha untuk menggalang dukungan untuk mengakhiri ofensif Ankara di wilayahnya.
AS dan UE juga menganggap PKK sebagai organisasi teroris.