Sukoharjo, Gatra.com - Peningkatan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, salah satunya dipicu sebuah acara pernikahan. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara gugus tugas percepatan dan penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati usai mengikuti upacara detik-detik proklamasi secara virtual di Auditorium Menara Wijaya Setda Sukoharjo, Senin (17/8).
Yunia menjelaskan, acara pernikahan tersebut berlangsung di Desa Lawu, Kecamatan Nguter. Penularan virus Corona ini terjadi diduga karena tertular dari orang tua mempelai yang datang dari Jakarta. Dalam ijab kabul yang dihadiri 15 orang, diantaranya sudah dinyatakan positif corona berdasarkan hasil swab.
"Dalam acara ijab kabul itu dihadiri sekitar 15 orang dan delapan orang diantaranya menjadi kontak erat," katanya.
Dari delapan kontak erat tersebut semuanya sudah dilakukan swab test, termasuk kedua mempelai. Namun, hasil swab baru keluar lima orang dan semuanya terkonfirmasi positif.
"Penularan diperkirakan saat ijab kabul karena dihadiri oleh orang tua mempelai yang diketahui positif corona. Dari delapan kontak erat, lima diantaranya sudah positif," ujarnya.
Menurut Yunia, orang tua mempelai yang diketahui positif sudah meninggal dunia di Jakarta dan data masuk Jakarta, tidak masuk Sukoharjo.
"Salah satu orang tua terkonfirmasi positif dan sudah meninggal dunia, karena domisili Jakarta maka data tidak masuk di sini (Sukoharjo)," ucapnya.
Sementara itu menurut data kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo tercatat sudah tembus di angka 364 orang, diantaranya 66 isolasi mandiri, 24 rawat inap, 260 sudah dinyatakan sembuh dan 14 meninggal dunia.