Wonosobo, Gatra.com - Rekomendasi Partai Hanura untuk pasangan cabub Afif Nurhidayat dari PDIP dan Muhammad Albar dari PKB resmi diserahkan, Senin (17/8). Mendekati waktu pendaftaran paslon pada 4 September mendatang, saat ini hanya satu bakal pasangan calon saja yang mencuat dalam Pilkada Wonosobo 2020, sehingga ada kemungkinan paslon tersebut akan melawan kotak kosong.
Dengan penyerahan rekomendasi tersebut, baru terdapat tiga rekomendasi yang secara sah menyatakan dukungan untuk paslon Afif-Albar, yakni dari partai PDIP, Demokrat, dan Hanura. Sementara rekomendasi partai lain yang menjadi bagian dari koalisi besar untuk mengusung Afif-Albar, yakni PKB, PAN, dan Nasdem, sampai saat ini belum juga keluar. Tetapi ada dua partai di luar koalisi yang komunikasi politiknya mengarah ke Afif-Albar, yakni Golkar dan PPP.
Meski menjadi paslon, Albar tak berbicara banyak saat ditanya belum keluarnya rekomendasi dari PKB, termasuk kemungkinan rekomendasi yang keluar berisi nama pasangan yang berbeda, yakni bukan Afif-Albar. "Nanti kita tunggu sajalah, tanggal mainnya pasti akan sampai. Insyallah semua berjalan sesuai yang diharapkan," katanya.
Sementara untuk Golkar, meski sudah memberikan surat rekomendasi ke paslon Afif-Albar, namun Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Wonosobo, Ungkur Sutanto mengakui, bahwa bentuk dukungan tersebut belum sah atau resmi sebab surat rekomendasi tersebut belum ditanda tangani oleh DPP Golkar. "Secara sah memang belum karena belum ditanda tangani. Tapi yang jelas Golkar akan mendukung paslon Afif-Albar. Saya sudah konfirmasi ke ketua DPD I sesuai mekanisme,"
Ditanya tentang rekomendasi partai yang belum keluar, Afif menyatakan masih menunggu keluarnya rekomendasi dari PPP yang ia katakan tinggal menunggu penyerahannya saja. Sementara untuk partai lain yang sudah mengarahkan dukungan kepadanya, ia optimis akan segera keluar.
"Kita bersyukur dapat amunisi baru (rekomendasi dari Hanura, red)" katanya.
Di sisi lain, masih ada sejumlah partai yang belum menentukan posisi atau arah dukungannya dalam Pilkada Wonosobo 2020, yakni Gerindra dan Perindo, dengan tujuh kursi, dan secara matematis tak bisa mengusung calon karena tak bisa memenuhi jumlah minimal untuk mengusung calon, yakni sembilan kursi.
Otomatis bila skenario komposisi partai pengusung Afif-Albar terealisasi, pasangan tersebut akan melawan kotak kosong. "Kita tak akan meremehkan siapapun lawannya, entah itu kotak kosong atau bukan. Yang penting masyarakat datang ke TPS dengan harapan baru," kata Afif.