Kupang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi NTT memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengenakan pakaian adat NTT pada momen HUT RI ke-75.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat NTT dari lubuk hati yang paling dalam, saya dan Wakil Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Karena telah mengenakan tenunan adat pada momen HUT RI ke 75,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ( 17/8)..
Lebih lanjut Gubernur Viktor menyebutkan pada 14 Agustus 2020 lalu, saat mengikuti sidang tahunan MPR, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari Kabupaten Sabu Raijua.
“Kami bertambah bangga lagi. Karena pada detik –detik upacara HUT RI, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari Kecamatan Amanatun, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Untuk itu pada tempat yang pertama saya atas nama pemerintah dan masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Preside Jokowi,” jelas Viktor Bungtilu Laiskodat.
Sementara itu Bupati TTS, Epy Tahun mengatakan, dengan mengenakan busana khas TTS, sesungguhnya Presiden Jokowi mau menunjukkan kepada warga Indonesia untuk mencintai budaya.
“Sebagai warga NKRI harus mencintai kebudayaan kita sebagai warisan para leluhur termasuk yang ada di Kabupaten TTS. Tentunya atas nama pemerintah dan masyarakat saya harus sampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi,” kata Epy Tahun per telepon ( 17/8)..
Bupati Epy Tahun menyatakan rasa bangga yang luar biasa kepada Presiden Jokowi yang mengenakan buasana adat TTS pada momen bersejarah peringatan HUT RI ke 75.
“Kami rasa bangga yang luar biasa. Busana khas Kecamatan Amanatun,TTS dipakai Presiden pada momen HUT RI ini. Terima kasih yang berlimpah kepada Presiden Jokowi,” jelas Epy Tahun.
Pernyataan bangga dan terima kasih kepada Presiden Jokowi itu juga disampaikan Bupati Sabu Raijua, Nik Rihi Heke.
“Kami dari Pemkab dan seluruh masyarakat Sabu Raijua mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengenakan pakaian adat dari Sabu Raijua pada saat sidang tahunan MPR RI 14 Agustus 2020,” ujar Nik Rihi Heke. .
Dikutip dari Instagram Sekretariat Kabinet, motif tenun yang dikenakan Presiden tersebut telah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang menggambarkan sumber air dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok. Sementara warna merah dalam busana tersebut melambangkan keberanian dengan ikat kepala yang bermakna raja yang melindungi.