Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggalang gerakan Satu Juta Masker Merah Putih dari Vokasi untuk Indonesia. Masker yang dibagikan tersebut adalah Masker karya siswa siswa pendidikan Vokasi, baik Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) maupun Pendidikan Tinggi Vokasi atau Politeknik.
Saat melalukan seremonial Gerakan Satu Juta Masker Merah Putih dari Vokasi untuk Indonesia yang dilangsungkan di Politeknik Negeri Jakarta, Senin (17/8), Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kemendikbud, Beny Bandanadjaja berharap gerakan ini dapat membangkitkan semangat gotong royong masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya memutus penularan COVID-19.
"Masker ini akan kita berikan ke politeknik-politeknik seluruh Indonesia. Selain itu akan juga diberikan melalui SMK, Lembaga Kursus dan Pelatihan, dan Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri. Untuk di Politeknik, Diharapkan juga nanti akan disalurkan pada masyrakat di sekitar Politeknik itu," Kata Beny saat Hadir di Aula PNJ, Depok, Senin (17/8).
Saat ditanya kenapa mengedepankan Masker dalam gerakan tersebut, Beny menjawab bahwa masker merupakan salah satu bagian dari protokol pencegahan Covid-19. Karenanya gerakan ini digagas sebagai bentuk dukungan dalam pencegahan Covid-19 yang dicanangkan pemerintah.
"Penggunaan masker ini adalah salah satu protokol kesehatan yang tidak hanya mampu melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain," Tutur Beny.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, pun mengatakan bahwa Gerakan ini akan melibatkan seluruh elemen yang ada di bawah Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan.
Setiap sekolah yang mengambil peran akan membuat masing- masing minimal 5.000 masker kain yang akan langsung dibagikan kepada warga sekolah tersebut dan lingkungan di sekitarnya.
"Masker ini akan dibagikan ke masyarakat dan peserta didik di seluruh Indonesia melalui SMK, Perguruan Tinggi Vokasi, Lembaga Kursus dan Pelatihan, dan Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri," pungkas Wikan, Rabu (12/8) silam.