Jakarta, Gatra.com - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim beserta seluruh pejabat eselon I Kemendikbud juga mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 secara virtual langsung dari halaman kantor Kemendikbud, Senayan.
Mengenalkan busana adat Palembang, Sumatera Selatan, dalam pesannya Mendikbud mengatakan bahwa makna HUT RI ke-75 bagi Kemendikbud. Menurutnya, kemerdekaan adalah sebuah kesempatan untuk memerdekakan impian anak-anak Indonesia agar mereka bermimpi tanpa batas.
"Kemerdekaan adalah kesempatan untuk bermimpi tanpa kecemasan. Kesempatan untuk bertanya tanpa rasa takut dan kesempatan untuk berkarya tanpa batas," kata Nadiem saat melaksanakan Upacara, Senin (17/8).
Sementara, itu Nadiem sendiri memgungkapkan bahwa ada cerita menarik dibalik alasannya memilih menggunakan songket Palembang dalam upacara bendera tersebut. Tahun ini, Songket Palembang menjadi pilihan karena kain ini adalah salah satu karya budaya dari Sumatera Selatan yang masuk ke dalam domain keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional.
"Songket Palembang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2013. Ia tidak hanya sekadar kain pelindung tubuh yang estetis namun memiliki makna adiluhung yaitu kemakmuran, kejayaan, dan keberanian," Jelas Nadiem
Berangkat dari filosofi tersebut, Mendikbud berharap, anak-anak Indonesia tetap bersemangat, berani bermimpi, berkarya dan berjuang meski dalam keterbatasan. Hal tersebut sejalan dengan tema peringatan HUT RI ke-75 "Indonesia Maju".
"Mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju. Merdeka!", tutur Mendikbud.
Upacara pengibaran bendera yang terpusat di Istana Negara, Jakarta, disaksikan secara virtual dari kantor Kemendikbud diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Panitia mewajibkan untuk tetap mengenakan masker dan menjaga jarak aman. Selain itu, panitia juga mempersiapkan alat pengukur suhu tubuh, hand santizer, dan tempat untuk mencuci tangan.
Para peserta yang hadir secara langsung di kantor Kemendikbud diwajibkan mengikuti rapid test terlebih dahulu, untuk memastikan kesehatan seluruh peserta yang hadir.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Mendikbud mengikuti perayaan HUT RI kali ini secara virtual untuk menjaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Meski begitu, upacara tetap berlangsung dengan tertib dan khidmat dengan menampilkan keragaman adat budaya Indonesia.