Puerto Rico, Gatra.com - Teleskop pemburu alien yang terkenal hancur berkeping-keping dalam kecelakaan misterius tengah malam. Cawan pengumpul utama Observatorium Arecibo salah satu teleskop radio terbesar di dunia, rusak parah ketika kabel putus pada Senin, 10 Agustus. Demikian livescience.com, 15/08.

Observatorium Arecibo - sebuah teleskop raksasa di Puerto Rico yang terkenal karena menjelajahi kosmos untuk mencari asteroid dan kehidupan alien - menjadi sunyi minggu ini, menyusul kecelakaan dahsyat yang membuat piringan reflektor teleskop berkeping-keping.

Pada Senin (10 Agustus) sekitar pukul 2:45 waktu setempat, kabel logam di fasilitas itu putus, memotong antena parabola dan merobek lubang sepanjang 100 kaki (30 meter), menurut pernyataan dari University of Central Florida, yang mengoperasikan fasilitas milik National Science Foundation itu. Kabel yang putus juga menabrak beberapa kabel dan platform lain yang mendukung piringan, menyebabkan puing-puing menghujani tanah di bawahnya dan mempersulit teknisi untuk mengakses situs.

"Kami memiliki tim ahli yang menilai situasinya," kata Francisco Cordova, direktur observatorium,. "Fokus kami adalah memastikan keselamatan staf kami, melindungi fasilitas dan peralatan, dan memulihkan fasilitas ke operasi penuh secepat mungkin, sehingga dapat terus membantu ilmuwan di seluruh dunia."

Arecibo mulai beroperasi pada tahun 1963 dari dasar lubang alami di Puerto Rico. Pada saat penyelesaiannya, Arecibo adalah teleskop cawan tunggal terbesar di dunia, dengan diameter 1.000 kaki (305 m). Meskipun Anda mungkin tidak mengetahui nama teleskop itu, Anda mungkin mengetahuinya secara langsung, berkat film "Contact" tahun 1997. Protagonis film itu adalah seorang astronom yang bekerja di Arecibo, yang berharap bisa melakukan kontak pertama dengan kecerdasan luar angkasa.

Meskipun kami masih menunggu epik dari alien, Arecibo telah memainkan peran sentral dalam pencarian kecerdasan luar angkasa (SETI) sejak tahun 1970-an. Pada tahun 1974, para astronom menggunakan teleskop radio untuk mengirimkan kode biner menuju gugus bintang padat yang berjarak 25.000 tahun cahaya, berharap pesan tersebut dapat ditangkap oleh peradaban lain yang berteknologi maju.

Eksperimen SETI tetap menjadi bagian penting dari agenda observatorium - dan begitu juga pertahanan planet. Proyek Radar Planet Arecibo, bagian dari program Pertahanan Planet NASA, bertanggung jawab untuk mendeteksi dan mempelajari objek di dekat Bumi, seperti asteroid, yang dapat menimbulkan ancaman bagi planet kita.

Proyek itu, bersama dengan semua proyek Arecibo lainnya, telah ditangguhkan karena rusak. Tetapi, Arecibo telah bangkit kembali dari kerusakan sebelumnya, termasuk dampak gempa bumi dan Badai Maria, dan semoga kecelakaan ini tidak terkecuali. Tetap saja ini akan menjadi waktu yang buruk bagi alien untuk membalas panggilan kami.