Home Gaya Hidup Cara Anak Panti Sosial di Tegal Sambut HUT RI saat Pandemi

Cara Anak Panti Sosial di Tegal Sambut HUT RI saat Pandemi

Tegal, Gatra.com - Pandemi Covid-19 memang membuat momen HUT Kemerdekaan ke-75 RI pada tahun ini berbeda. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat anak-anak kurang mampu di Panti Pelayanan Sosial Anak Sukomulyo Tegal, Jawa Tengah, untuk berkreasi.

Menyambut HUT Kemerdekaan ke-75 RI, pengurus panti pelayanan sosial yang berada di Jalan Dr. Soetomo, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal itu tetap menggelar serangkaian kegiatan dan lomba, sejak Jumat (14/8). Salah satunya adalah lomba melukis tempat sampah.

Peserta lomba tersebut adalah perwakilan dari tiap kamar yang dihuni anak-anak yang tinggal di panti. Mereka beradu kreativitas melukis tempat sampah yang terbuat dari ember plastik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan memakai masker.

Selain mengangkat tema tentang kemerdekaan, lukisan-lukisan yang dibuat peserta menggunakan cat berbagai warna juga menyelipkan pesan tentang menjaga kesehatan dan kebersihan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Panti Pelayanan Sosial Anak Sukomulyo, Tegal Sudarman, mengatakan, lomba melukis tempat sampah digelar untuk mewadahi minat dan bakat anak-anak panti sekaligus sebagai sarana edukasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Dua anak penghuni Panti Pelayanan Sosial Anak Sukomulyo Tegal‎. (GATRA/Farid Firdaus)

"Karena anak-anak di sini kesenangannya lebih cenderung melukis, jadi kita kasih kesempatan untuk anak-anak berkreasi di masa pandemi Covid-19, sekalian ini untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI. Tema yang diangkat adalah memerangi Covid-19," katanya.

Menurut Sudarman, terdapat 12 anak yang menjadi peserta dalam lomba melukis tempat sampah ini. Mereka merupakan perwakilan dari tiap kamar yang ada di panti.

"Di panti ada enam kamar. Tiap kamar diwakili 2 orang. Jadi ada 12 peserta. Selain lomba melukis tempat sampah, lomba lain yang digelar adalah membatik," ujarnya.

Sudarman mengungkapkan, penghuni panti berjumlah 92 anak. Mereka berasal dari keluarga kurang mampu di Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang, Brebes, Magelang, dan Purwokerto.

"Usia mereka dari kelas 3 SD, SMP, dan lulus SMA," ucapnya.

564