Home Ekonomi Bandara Internasional Yogyakarta Rampung Digarap 8 Bulan

Bandara Internasional Yogyakarta Rampung Digarap 8 Bulan

Jakarta, Gatra.com - Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo telah rampung. Proyek yang memakan waktu 8 bulan itu dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).

Perseroan di bawah BUMN tersebut menerapkan aplikasi Building Information Modelling (BIM) selama masa konstruksi. PP menyebut runway bandara itu dapat menampung pesawat terberat, yaitu Boeing 777 dengan kapasitas penuh dan pesawat terbesar, Airbus 380. 

"Kapasitas ultimate runway dapat mencapai lebih besar dari 40 pergerakan pesawat per jam. Sedangkan dari sisi landside, kapasitas terminal di Yogyakarta International Airport mampu melayani 20 juta penumpang per tahun," kata Direktur Utama PP, Novel Arsyad, melalui keterangan resminya, Sabtu (15/8).

Novel mengatakan, YIA merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki lantai basement sebagai akses servis karyawan dan tenant. Bandara yang telah beroperasi pada akhir Maret 2020, itu memiliki zona airside tercepat dan bandara dengan pemakaian beton terbanyak. Namun Novel mengklaim, pembangunan YIA didesain dengan ramah lingkungan atau green building.

"Airfield Flight Lighting (AFL) telah menggunakan tipe lampu LED, sedangkan bandara lain masih menggunakan tipe lampu halogen sehingga penggunan lampu jenis LED ini lebih menghemat daya," katanya.

Lebih lanjut, Novel menjelaskan, dalam bandara ini terdapat bangunan Crisis Centre dan lantai keberangkatan terminal penumpang yang digunakan sebagai tempat khusus penanganan dan evakuasi bencana tsunami. Proyek senilai Rp6,98 triliun yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura I, itu didesain dengan struktur bandara yang mampu menahan gempa dengan kekuatan 8,8 magnitudo.

Meski begitu, disain bangunan ini tetap dipoles unik dan berkonsep kearifan lokal yang melibatkan 46 seniman dari Yogyakarta. "Dalam desain arsitektur tersebut juga terdapat pencerminan 5 desa yang tanahnya terkena pembangunan bandara dalam yang divisualisasikan dalam bentuk art work," ungkapnya.

1286