Surabaya, Gatra.com – Keberadaan obat herbal di dalam menangkal penyebaran Covid-19 tidak dapat dipandang sebelah mata. Bila vaksin memerlukan tahap pengembangan yang panjang lewat uji klinis dan lain-lain, tidak demikian dengan obat herbal yang membutuhkan waktu riset yang lebih pendek dan praktis dalam penerapan.
Salah satu yang ramai menjadi perbincangan yakni obat herbal Lymfosut T Nano yang dikembangkan dengan teknologi biotech molekular nano bikinan anak negeri Muhammad Isa (Isa Robotik). Obat yang dikembangkan oleh Yayasan Biotech Methodologi Tubuh itu diklaim mampu menyembuhkan banyak kalangan yang pernah terjangkit virus corona atau positif Covid-19.
Lebih jauh, obat tersebut telah juga diujicobakan ke masyarakat umum, prajurit di Secapa AD, purnawirawan jendral, tokoh nasional hingga kalangan pejabat istana. Kabar terbaru, salah seorang pasien positif Covid-19 bernama Berlian Ahyono (41) menulis testimoni bahwa ia berhasil sembuh dari Covid-19 setelah rutin mengkonsumsi Lymfosit T Nano racikan Isa.
Testimoni itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan laboratorium di RS Premier Surabaya pada 13 Agustus 2020 oleh Prof. dr. Jusak Nugraha, MS, Sp.Pk (K) yang menyatakan Berlian negatif Covid-19 atau virus tidak terdeteksi pada sampel yang diambil.
Pembina Yayasan Biotech Methodologi Tubuh, Wibisono mengatakan pengakuan yang diberikan Berlian menambah daftar pasien yang sembuh oleh obat Lymfosit T Nano. Dirinya menyatakan pihaknya telah melakukan serangkaian uji pencegahan ke 2.450 orang dan uji pengobatan ke 700 pasien yang terpapar positif Covid-19.
Wibi menambahkan keberhasilan ini menjadi bukti bahwa obat herbal bikinan anak bangsa juga mempunyai kemampuan yang tidak kalah hebat terutama dalam misi penyembuhan pasien corona.
Berikut cuplikan testimoni yang diberikan pasien Covid-19, Berlian Ahyono kepada awak media:
Assalamu'alaikum wr.wb....
Perkenalkan nama saya Berlian Ahyono biasa dipanggil Nono dan istri saya Yustinovi Astuti, saya berasal dari Surabaya.
Saya dinyatakan positif tgl. 29/07/2020, kemudian tgl. 04/08/2020 swab kedua masih positive dan terakhir pada tgl. 13/08/2020 hasilnya, Alhamdulillah negatif.
Sedangkan istri saya melakukan dua kali tes swab pada tanggal 04/08/2020 hasilnya positive dan 13/08/2020 hasilnya negatif.
Pada minggu minggu pertama saya merasa sangat berat untuk melaluinya, karena saya pernah terkena radang paru-paru basah saat kuliah 22 tahun yang lalu di Jogja, sehingga nafas benar benar sangat sesak dan berat sekali. Seperti ada yang menusuk-nusuk ketika mengambil nafas dalam.
Pada minggu kedua saya gunakan sebagai masa pemulihan untuk fit kembali hingga sekarang, namun pada minggu kedua ini juga istri saya dinyatakan positif, yang mengharuskan kami melakukan isolasi mandiri di rumah tanpa kehadiran anak anak kami, mereka untuk sementara tinggal bersama Eyangnya (neneknya).
Saya dan istri selalu minum air hangat (teh, teh lemon, air hangat biasa selalu saya campur dengan madu dan minimal 3 tetes minyak kayu putih) dan saya mengkonsumsi Obat Oral “Lymfosit T Nano Isa Robotik" kiriman dari Pak lewat teman saya mariawati, saya mengkonsumsinya sebanyak dua kali (istri hanya sekali), setelah minum obat ini badan saya terasa segar dan mulut tidak terasa pahit, dan nafsu makan saya mulai membaik, saya juga sudah tidak sesak nafas lagi.
Setelah sesak nafas membaik baru fokus pemulihan dengan rutinitas harian selain minum vitamin dari dokter, saya juga tiap pagi selalu minum susu murni dan putih telor rebus, sarapan dan sejam kemudian olah raga ringan sambil berjemur matahari.
Saya dan istri juga mengkonsumsi minuman Probiotik setelah makan, dan selalu dicampur madu, dan kami di rumah ketika masak selaku menambahkan bawang putih sedikit lebih banyak.
Setelah melakukan aktivitas yang sehat, akhirnya pada tanggal 13 agustus 2020 jam 08.33 Wib di Rumah sakit premier Surabaya, saya dan istri melakukan test swap PCR screening dan hasilnya pada jam 22.29 Alhamdulillah dinyatakan Negatif.
Usaha yang lain, tetap jaga protokol dengan pake masker walaupun di rumah, selalu cuci tangan dengn sabun (istri saya rewel sekali masalah ini) dan menjaga pikiran tetap positif.
Dan karena saya sebagai muslim, selalu menjaga ibadah dengan memohon doa kepada Allah SWT untuk meminta kesembuhan. Dan kami masih harus menjaga tubuh tetap fit, tetap fokus dan memastikan vitamin, buah dan sayur tetap dikonsumsi. Selebihnya adalah doa dan support dari teman, saudara dan dari keluarga serta orang orang tersayang.
Semoga share testimoni saya ini berkenan dan memberi keyakinan kepada rekan rekan semuanya. Setelah ini saya dan keluarga ingin sekuarga ingin melakukan injeksi Obat yang telah ditemukan oleh Bapak Isa Robotik sebagai usaha untuk menjaga imun dan kesehatan tubuh.
Mohon maaf jika ada kata kata yang tidak berkenan, demikian share pengalaman saya selama melawan penyakit Covid-19 ini, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah dan salam sehat selalu.
Wassalamu'alaikum...
Surabaya, 15 Agustus 2020
(Nono & Istri)