Home Kesehatan Kasus Melonjak, Sumbar Diingatkan Gelombang Kedua Covid-19

Kasus Melonjak, Sumbar Diingatkan Gelombang Kedua Covid-19

Padang, Gatra.com- Jumlah warga Sumatra Barat (Sumbar) yang positif Covid-19 terus melonjak sejak Iduladha 1441 Hijriah lalu. Angkanya kini, tembus 1.299 orang dari 75.845 yang telah tes swab. Dari jumlah positif, telah dinyatakan sembuh sebanyak 869 orang.

Terkait fenomena melonjaknya kasus tersebut, Ahli Epidemiologi Universitas Andalas (Unand) Padang, Defriman Djafri mengatakan, bahwa Sumbar sudah memasuki gelombang kedua pandemi Covid-19. Ia mengingatkan, ancaman lebih berbahaya bisa muncul jika tidak segera diantisipasi pencegahan penyebaran.

"Tentu ini sudah masuk gelombang kedua. Kalau kita bicara kurva, ini sudah merangkak membentuk gelombang baru," sebut Defriman kepada awak media di Padang, Jumat (14/8).

Menurut Defriman, gelombang pertama kasus Covid-19 di Sumbar memang melandai atau sudah mereda sejak Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah, bahkan penambahan kasus bisa di bawah angka 10 setiap harinya. Namun sejak momentum Iduladha, penambahan kasus di Sumbar terus menagalami lonjakan.

Dikatakan Defriman, peningkatan kasus Covid-19 di Sumbar sejak Iduladha lalu bagian konsekuensi yang harus diterima dan dipertanggungjawabkan Pemprov Sumbar. Apalagi, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno waktu itu sempat mengajak perantau pulang kampung dan mengimbau wisatawan datang ke Ranah Minang.

Ia berpendapat, ketika keran pintu masuk sudah terbuka lebar, tentu Pemda di Sumbar harus siap berpacu melakukan testing dan tracking. Apabila kalah berpacu melakukan tindakan, maka dikhawatirkan kasus penularan terus bertambah dan orang tanpa gelaja (OTG) akan terus menularkan sebagai kluster baru Covid-19 nantinya.

"Keran dibuka waktu Iduladha menyebabkan gelombang orang semakin banyak datang ke Sumbar. Termasuk dari daerah zona merah yang akhirnya membawa kasus impor. Terbukti kini adanya klaster baru di kantor BUMN, BUMD, dan pemerintahan," tukasnya.

710