Purworejo, Gatra.com – Untuk menjawab keluhan orang tua dan murid mengenai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sekolah online, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mengusulkan kegiatan konsultasi terprogram. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo yang bermitra dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora), Rani Summadiyaningrum membenarkan bahwa pihaknya sudah menyetujui usulan kegiatan tersebut.
"Kami sudah menerima masukan dari Kepala Dindikpora, Pak Sukmo Widi. Formatnya nanti diarahkan ke konsultasi. Murid-murid yang masih kesulitan memahami materi pembelajaran, bisa datang ke sekolah untuk konsultasi dengan guru. Tapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Rani yang ditemui di Ruang Fraksi Golkar DPRD Purworejo, Jumat (14/8).
Mejurut Nonik, panggilan akrabnya, sudah ada banyak SD yang melakukan konsultasi serta mengumpulkan tugas di sekolah. Tak sampai satu jam mereka sudah selesai dan langsung pulang.
"Usulan dari Komisi IV, satu rombongan belajar (rombel) dibagi tiga untuk konsultasi terprogram. Saat ini kami minta pada Dinas Pendidikan untuk menentukan formula yang teapt dan aman bagi anak-anak. Karena banyak sekolah SMP dan SD yang memiliki jumlah rombel di atas lima kelas tiap angkatan. Bagaimana membagi kelasnya, harus benar-benar dipikirkan," lanjut Nonik.
Untuk memperoleh masukan, ide, gagasan, dan melihat kesiapan sekolah, Komisi IV berencana memanggil para kepala sekolah (Kasek) untuk didengar pendapatnya.
Konsultasi terprogram nantinya hanya akan memakan waktu maksimal dua jam. "Bulan September nanti harus sudah terealisasi," pungkas putri Wabup Purworejo, Yuli Hastuti itu.