Bandung, Gatra.com - Momen Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-75 dan Tahun Baru Islam 1442 diprediksi bakal dimanfaatkan masyarakat untuk mudik. PT Jasa Marga memprediksi adanya dua puncak arus mudik keluar Jakarta yang terjadi, Jumat (14/8) dan Rabu (19/8).
Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Pratomo Bimawan Putra mengatakan dalam rangka periode HUT RI Ke-75, volume lalu lintas (lalin) keluar Jakarta akan terkadi selama dua hari yaitu 14-15 Agustus 2020. Diprediksi sebesar 322.437 kendaraan bakal bergerak keluar Jakarta.
"Angka itu naik 8,5% jika dibandingkan dengan lalin normal. Distribusi mayoritas ke arah Timur 48,1%. Lalu, diikuti ke arah arah Selatan sebesar 24,7%, dan arah Barat 27,2%," jelas Bima dalam siaran tertulisnya, Jumat (14/8).
Sementara itu, untuk periode Tahun Baru Islam 1442 H, diprediksi volume lalin keluar Jakarta pada tiga hari yaitu 19-21 Agustus 2020. Sebesar 476.834 kendaraan akan bergerak keluar Jakarta.
"Angka itu naik 21,1% jika dibandingkan dengan lalin normal. Distribusi mayoritas ke arah Timur 50,0%. Lalu, diikuti ke arah Selatan 23,1%, dan arah Barat 26,9%, terang Bima.
Bima menjelaskan, angka prediksi dua puncak arus mudik tersebut merupakan angka kumulatif lalin yang meninggalkan Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT), yaitu GT Cikupa, GT Ciawi, serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama.
Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tol selama libur panjang HUT RI dan Tahun Baru Islam, Jasa Marga telah mempersiapkan sejumlah upaya peningkatan layanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 07/SE/M/2020.
Untuk meningkatkan layanan lalu lintas, Jasa Marga menempatkan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk percepatan penanganan gangguan lalu lintas, optimalisasi kapasitas lajur dengan pemberlakuan rekayasa lalin seperti, contraflow atas diskresi Kepolisian, tuturnya.