Jakarta, Gatra.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet), pada sidang tahunan MPR, Jumat (14/8), mengatakan, banyak negara di dunia yang mengapresiasi prosesi peristiwa puncak pesta demokrasi di Indonesia, yakni pelantikan presiden pada Oktober 2019 silam.
Beberapa kepala Negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus dari negara-negara sahabat, kata Bamsoet, hadir memberi dukungan dan menyaksikan prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada akhir tahun 2019 lalu.
Bamsoet menuturkan, MPR sebagai lembaga negara, lembaga demokrasi dan lembaga permusyawaratan yang menjalankan mandat rakyat berdasarkan konstitusi negara. Selain kewenangan mengubah dan menetapkan hukum dasar negara, MPR memiliki kewenangan yang tidak kalah pentingnya dalam menjaga dan melegitimasi keberlangsungan transisi pemerintahan negara.
"Syukur alhamdulillah sidang paripurna MPR untuk melantik Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 berlangsung dengan aman dan damai," kata Bamsoet pada pidato pembukaan sidang.
Suksesnya pelaksanaan sidang paripurna MPR pelantikan presiden dan wakil presiden tersebut, Bamsoet melanjutkan,
tidak lepas dari dukungan seluruh pihak yang tetap kokoh menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, meskipun proses demokrasi berlangsung sangat dinamis.
Oleh karena itu, Bamsoet meyakini dan optimis bahwa apapun tantangan dalam mengawal demokrasi di Indonesia, akan indah pada akhirnya. "Ini sebuah pertanda, bahwa kita sama, tidak ada lagi perbedaan, semua kembali pada visi abadi kita, yakni memajukan Indonesia menuju Indonesia adil, makmur, sejahtera dan mandiri," ucapnya.